Antisipasi Lonjakan Penumpang, PT KAI Tambah Kereta
Oleh
M Fajar Marta
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyatakan lonjakan penumpang akan terjadi saat libur Natal dan Tahun Baru. Lonjakan penumpang pada masa tersebut, diantisipasi dengan menambah unit kereta selama operasi Natal dan Tahun Baru.
Manajer Senior Humas PT KAI Daerah Operasional 1 Edy Kuswoyo, saat dihubungi di Jakarta, Senin (24/12/2018), mengatakan operasi Natal dan Tahun Baru (Nataru) ditentukan selama 18 hari, yaitu mulai tanggal 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019.
Berdasarkan data PT KAI, lonjakan penumpang kereta di Stasiun Pasar Senen terjadi pada Jumat dan Sabtu, 22-23 Desember lalu. Jumlah penumpang pada Jumat mencapai 25.115 orang, sementara pada Sabtu mencapai 24.668 orang.
Di Stasiun Gambir, jumlah penumpang terbanyak terjadi pada 21 Desember, dengan jumlah sebesar 22.403 penumpang. Jumlah itu berangsur-angsur menurun hingga Senin sore, yakni sejumlah 18.630 orang.
Penurunan jumlah penumpang juga dibenarkan oleh Zulkarnain, Petugas Keamanan Daerah Operasi (Daop) 1 di Stasiun Pasar Senen. Pada Jumat dan Sabtu pekan lalu, sudut stasiun yang biasa diduduki penumpang secara berlesehan, membludak hingga menghalangi jalan bagi warga yang lalu-lalang.
"Bahkan kursi di ruang tunggu bagian dalam penuh sesak. Antreannya sangat sulit diatur," kata Zulkarnain.
Pantauan Kompas pada pukul 10.30, masih ada ratusan warga yang mengantre untuk kereta di Stasiun Gambir dan Pasar Senen. Situasi stasiun saat ini lebih lengang, walau kepadatan terjadi setiap jadwal keberangkatan kereta.
Penumpang yang ditemui di stasiun, sebagian besar adalah penumpang yang gagal mendapat tiket pada Sabtu pekan sebelumnya. Yuli (26) dan keluarga, memilih berangkat Senin daripada tidak mendapat tiket sama sekali.
Hal serupa dilakukan Yusuf (33) dan keluarga. Ia baru mendapat cuti Senin ini, sehingga tidak bisa pulang ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur, secara lebih awal.
Keamanan
Edy mengatakan, kepadatan penumpang semestinya tidak perlu dikhawatirkan, karena kereta tambahan di Stasiun Gambir dan Pasar Senen menurutnya sudah cukup. PT KAI saat ini lebih fokus pada keamanan perjalanan.
"Dengan 7 unit tambahan di Stasiun Pasar Senen, hari ini Stasiun Pasar Senen punya 33 unit kereta. Begitu juga dengan Stasiun Gambir, ada 11 kereta tambahan sehingga jumlahnya menjadi 45 unit kereta," ujar Edy.
Ia lebih lanjut menjelaskan, PT KAI Daop 1 Jakarta mendeteksi 160 titik rawan berupa banjir, longsor, dan amblas di wilayahnya, pada awal masa angkutan Nataru. hal itu diantisipasi dengan menyiapkan bahan material tambahan untuk jalan rel dan jembatan.
Melalui keterangan tertulis, Executive Vice President PT KAI Daop 1 Dadan Rusdiansyah mengatakan, keselamatan dan keamanan sudah semestinya ditingkatkan seiring dengan jumlah penumpang yang lebih banyak pada tahun ini.
Selama masa angkutan Nataru, ada 159 petugas tambahan yang disiagakan untuk petugas pemilik jalan, penjaga jalan lintas ekstra, dan petugas posko daerah rawan di sepanjang lintas kereta api. Dengan upaya ini, Dadan berharap masyarakat juga turut kooperatif dengan mematuhi aturan keselamatan yang ada (ADITYA DIVERANTA)