Pentaskan Tarian Erotis, Pengelola Karaoke Diperiksa Polisi

KOMPAS/FRANS PATI HERIN

Komisaris Besar Mohamad Roem Ohoirat

AMBON, KOMPAS — Video tarian erotis di sebuah tempat karaoke di Kota Ambon, Maluku, viral di media sosial. Kepolisian Daerah Maluku merespons masalah itu dengan memeriksa sejumlah pengelola tempat karaoke tersebut. Tempat hiburan itu pun dipasangi garis polisi.

Hingga Kamis (20/12/2018), empat saksi, termasuk pengelola karaoke itu, diperiksa penyelidik Polda Maluku. ”Saat ini penyelidik sudah memeriksa saksi-saksi dan akan melakukan gelar perkara untuk menentukan status peristiwa tersebut,” kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku Komisaris Besar M Roem Ohoirat.

Video itu direkam seseorang pada Sabtu malam, pekan lalu. Dalam video itu tampak seorang penari perempuan mengenakan pakaian minim. Perempuan bertato itu pun sempat memperagakan adegan tak senonoh. Video itu mendapatkan tanggapan beragam, termasuk kecaman dari warganet.

Menurut Roem, tarian itu diduga melanggar norma susila dan mengandung unsur pornografi. Peragaan tari itu dilakukan di tempat karaoke keluarga yang dikunjungi juga oleh anak-anak. Peragaan semacam itu dapat merusak mental generasi muda.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy juga turut mengecam pentas tersebut. Richard berencana mencabut izin operasi karaoke itu. Setelah peristiwa itu, Richard melakukan inspeksi mendadak di sejumlah karaoke di Ambon. (FRN)