MALANG, KOMPAS — Jalan Tol Pandaan-Malang, Jawa Timur, yang saat ini masih dalam proses pembangunan, menurut rencana, digunakan sebagai jalan fungsional selama Natal dan Tahun Baru. Penggunaan itu ditujukan untuk mengurangi kemacetan arus lalu lintas di jalur arteri Surabaya-Malang, khususnya dari Lawang sampai Karanglo di Kabupaten Malang.
”Kami ingin membantu pemerintah mengurangi kemacetan, baik itu untuk warga yang sedang mudik Natal dan Tahun Baru maupun yang pergi berwisata ke Malang,” ujar Agus Tri Antyo dari Humas PT Jasa Marga Pandaan-Malang ketika dihubungi dari Malang, Selasa (18/12/2018). Sebelumnya, pemanfaatan tol secara fungsional juga telah dilakukan pada masa Lebaran lalu.
Menurut Agus, pihaknya telah menyelenggarakan rapat bersama untuk kembali memfungsionalkan Jalan Tol Pandaan-Malang, Jumat pekan lalu. Dia juga membenarkan bahwa notulen hasil rapat itu telah beredar luas di masyarakat, baik melalui Whatsapp maupun media sosial lainnya.
”Namun, kesepakatan rapat itu masih akan diajukan kepada pemerintah, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Korlantas (Korps Lalu Lintas Polri). Nanti dari pihak Kementerian PU yang akan mengumumkan ruas mana saja yang akan difungsionalkan,” ujarnya.
Meski belum bisa memastikan ruas mana yang akan dipakai, menurut Agus, pihaknya telah menyiapkan ruas Pandaan sampai Karanglo. Jalan tol tersebut, menurut rencana, dioperasikan mulai 21 Desember hingga 1 Januari 2019. Waktunya hanya pada pukul 07.00-17.00 dengan alasan kondisi penerangannya belum mencukupi dan baru terpasang rambu-rambu darurat.
Pemanfaatan tol juga dibatasi hanya untuk satu arah. ”Beberapa titik masih dalam tahap konstruksi, finishing, dan banyak persimpangan sebidang yang belum dipagar sehingga pengguna jalan harus berhati-hati agar tidak terjadi kecelakaan karena di persimpangan itu ada crossing dengan penduduk,” katanya.
Sejauh ini pembangunan fisik Tol Pandaan-Malang secara keseluruhan baru mencapai 86 persen. Panjang Tol Pandaan-Malang mencapai 38,5 kilometer (km), terdiri dari seksi I Pandaan-Purwodadi 15,475 km, seksi II Purwodadi-Lawang 8,05 km, seksi III Lawang-Singosari 7,1 km, seksi IV Singosari-Pakis 4,75 km, dan seksi V Pakis-Malang 3,113 km.
Pembukaan tol secara fungsional, menurut Pengelola Administrasi Umum Terminal Arjosari Malang, Agus Ruskandi, akan memperlancar perjalanan bus dari Malang menuju Surabaya dan kota-kota lainnya. Sejauh ini pihak terminal belum berencana menambah jumlah bus untuk mengangkut penumpang selama Natal dan Tahun Baru.
”Jumlah bus yang beroperasi masih sama seperti hari biasa,” katanya. Sesuai izin trayek, ada 177 bus antarkota antarprovinsi yang datang dan berangkat dari Arjosari setiap hari. Adapun bus antarkota dalam provinsi mencapai 390 unit. Saat mendekati Natal, jumlah rata-rata penumpang diperkirakan 28.000 orang per hari, naik dibandingkan akhir pekan biasa yang mencapai 22.000-24.000 orang.