Gubernur Sumut Minta Masyarakat Korban Longsor Direlokasi
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
BALIGE, KOMPAS — Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta agar masyarakat yang bermukim di daerah rawan longsor direlokasi ke tempat yang aman. Hujan lebat yang turun di sejumlah daerah di Sumatera Utara dalam beberapa hari ini mengancam penduduk yang tinggal di perbukitan terjal.
Edy menyampaikan hal tersebut saat melakukan kunjungan kerja ke lokasi longsor di Desa Halado, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (15/12/2018).
”Saya meminta agar semua pemerintah kabupaten dan kota di Sumut melakukan upaya mitigasi bencana longsor dan banjir terutama selama musim hujan ini,” kata Edy.
Longsor di Desa Halado terjadi pada Rabu (12/12/2018) malam dan menimbun empat rumah dan Jalan Sigura-Gura yang menghubungkan Toba Samosir dengan Asahan. Sembilan korban ditemukan dalam keadaan meninggal selama tiga hari pencarian. Satu korban lagi diduga masih tertimbun material longsor, yakni Sutan Marpaung (30).
Relokasi sementara
Bupati Toba Samosir Darwin Siagian mengatakan, pihaknya telah merelokasi sementara delapan keluarga yang terdiri atas 39 jiwa yang selama ini bermukim di sekitar lokasi longsor.
”Kami berfokus melakukan tindakan tanggap darurat dulu. Setelah itu, kami akan mengkaji untuk melakukan pengurangan risiko bencana di lokasi rawan longsor,” ujar Darwin.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Toba Samosir Herbet Pasaribu mengatakan, pencarian hari ketiga lebih efektif karena cuaca cerah. Mereka berhasil menemukan satu jenazah pada Sabtu pagi, yakni Kasmer Marpaung (39). Istri dan anaknya sebelumnya ditemukan meninggal di rumah yang sudah tertimbun.
Pencarian hari ketiga dilakukan dengan mengerahkan empat alat berat ekskavator. Lebih dari 100 personel tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Danau Toba, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Toba Samosir, Polres Toba Samosir, Kodim 0210/Tapanuli Utara, dan karyawan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) diturunkan untuk melakukan pencarian.
Satu ekor anjing K-9 dari Polda Sumut juga ikut melakukan pencarian. Anjing tersebut menelusuri material longsor di tebing yang terjal hingga menemukan satu korban longsor pada Sabtu pagi. Petugas langsung melakukan penggalian di tempat yang dicurigai itu.
Sejumlah mobil pemadam kebakaran juga melakukan pencarian dengan menyiram timbunan lumpur di lokasi yang dicurigai tempat korban tertimbun. Petugas membersihkan material longsor dari Jalan Sigura-Gura yang masih berlumpur. Jalan sudah bisa dilalui, tetapi kendaraan harus bergantian karena jalan masih berlumpur. Pencarian korban dilanjutkan hari Minggu.