Menteri PUPR: Presiden Monitor Perbaikan Jembatan Putus di Sumbar
Oleh
Ismail Zakaria
·2 menit baca
PADANG PARIAMAN, KOMPAS — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, Presiden Joko Widodo memberikan perhatian serius terhadap putusnya Jembatan Batang Kalu di Korong Pasar Usang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Setelah putusnya jembatan itu, lalu lintas di jalur utama Padang-Bukittinggi sejak Senin hingga Kamis (13/12/2018) tidak bisa dilintasi. Kementerian PUPR menargetkan jembatan darurat sudah bisa dipakai pada Sabtu (15/12/2018).
Basuki menyampaikan hal itu saat meninjau pembangunan jembatan darurat yang sedang berlangsung di Kayu Tanam, Kamis pagi. Turut hadir mendampingi Basuki antara lain Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, dan Kepala Kepolisian Resor Padang Pariaman Ajun Komisaris Besar Rizki Nugroho.
”Saya memang khusus ke sini atas perintah Pak Presiden. Beliau monitor terus. Walaupun kemarin saya sudah laporkan Dirjen Bina Marga sudah di sini, tetapi beliau (Presiden Joko Widodo) meminta saya ke sini untuk mempercepat,” kata Basuki.
Menurut Basuki, sebagai jalur utama, jembatan darurat harus dipercepat agar akses lalu lintas dari Padang menuju Bukittinggi bisa kembali dilintasi. Jika tidak, akan semakin banyak kendaraan yang mengantre dan memicu kerugian. Basuki menegaskan, pada Sabtu jembatan darurat bisa dipakai.
Seperti diberitakan, Jembatan Batang Kalu yang berada sekitar 62 kilometer utara Kota Padang, atau sekitar 38 kilometer selatan Kota Bukittinggi, putus pada Senin sekitar pukul 18.30. Jembatan itu putus setelah Sungai Batang Ulakan yang berada di bawahnya meluap beberaja jam seusai hujan lebat mengguyur Padang Pariaman.
Akibat kejadian itu, jalur utama Padang-Bukittinggi itu terputus. Masyarakat dari arah Padang yang akan ke Bukittinggi ataupun sebaliknya kemudian diarahkan menggunakan sejumlah jalur alternatif, yakni jalur Padang-Pariaman-Lubuk Basung-Maninjau-Bukittinggi, jalur Padang-Sicicin-Malalak-Bukittinggi, dan jalur Padang-Solok-Batu Sangkar-Padang Panjang-Bukittinggi.
Basuki tiba di Kayu Tanam sekitar pukul 09.00. Setelah itu, Basuki bersama rombongan langsung melihat pembangunan jembatan darurat. Dia sempat berdiskusi dengan tim dari Balai Pelaksana Jalan Nasional III Padang terkait dengan pembangunan jembatan darurat tersebut. Setelah itu, Basuki dan rombongan memantau jalur alternatif di Malalak.
Jembatan darurat berupa rangkaian panel terus dikerjakan. Saat ini, jembatan darurat tersebut sudah berada di atas jembatan yang rusak. Selain memasang kerangka panel, mereka juga mulai memasang lantai panel jembatan.