Disembunyikan dalam Bantal, Pengiriman 13 Paket Sabu Digagalkan
Oleh
Reny Sri Ayu
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Pengiriman paket sabu sebanyak 13 saset digagalkan petugas keamanan Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (4/12/2018). Paket sabu yang disembunyikan dalam sebuah bantal ini akan dikirim ke Manado, Sulawesi Utara. Aparat kepolisian kini mencari pengirim sabu tersebut.
Informasi yang diperoleh menyebut, paket sabu ini ditemukan petugas kargo sekitar pukul 10.40 Wita di bagian pemeriksaan barang kiriman. Saat itu, petugas memeriksa barang yang dikirim menggunakan jasa kargo PT Agung Pancar Mulia. Saparuddin, petugas yang mengecek barang menggunakan mesin sinar-X, melihat paket yang mencurigakan ini.
”Karena curiga, petugas kemudian memanggil staf PT Agung Pancar Mulia dan meminta membuka barang kargo tersebut. Setelah dibuka paket kiriman ini berisi pakaian, kertas brosur, dan sebuah bantal berukuran kecil. Di dalam bantal tersebut ditemukan 13 saset plastik yang isinya diduga narkoba jenis sabu,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Komisaris Besar Dicky Sondani.
Seluruh barang ditempatkan dalam kotak kardus berbungkus kertas berwarna kecoklatan dengan nomor resi pengiriman SMU 990.1075. Di bagian pengirim, tertulis atas nama Rando dengan alamat Makassar. Sebuah nomor telepon pun dicantumkan, tetapi diduga nomor itu palsu.
Adapun penerima tertulis atas nama Jhonny T dengan alamat Teling Atas Ling 3 Lorong 20 Mei Kecamatan Wanea, Manado. Nomor telepon penerima juga dicantumkan. Petugas bandara akhirnya melaporkan hal ini kepada aparat Kepolisian Resor Maros yang selanjutnya menyita barang tersebut.
Dicky mengatakan, saat ini petugas masih memburu pengirim yang diduga menggunakan nama dan nomor telepon palsu. Sebelum kasus ini, petugas keamanan telah berulang kali menggagalkan upaya penyelundupan narkotika melalui Bandara Sultan Hasanuddin.