LAMONGAN, KOMPAS — Dukungan dari pondok pesantren dan ulama untuk ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pemilihan Umum 2019 dinilai penting. Semua wilayah akan menjadi perhatian dan menjadi prioritas pengamanan.
Hal itu disampaikan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Luki Hermawan dalam kunjungannya ke Lamongan, Kamis (29/11/2018). Luki menyebut dirinya telah berkunjung ke 27 pondok pesantren di Jatim.
”Saya bersilaturahmi agar pesantren dan ulama turut mendorong terciptanya keamanan ketertiban masyarakat. Mereka berperan menciptakan suasana sejuk dan teduh,” katanya di Pondok Pesantren Al Mizan.
Luki menegaskan, semua daerah menjadi prioritas pengamanan karena Pemilu 2019 berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Nantinya, pemilu legislatif (DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota), pemilihan senator (Dewan Perwakilan Daerah), dan pemilu presiden/wakil presiden digelar bersamaan.
Luki menegaskan, polisi bersama TNI, forum komunikasi pimpinan daerah (forkompimda), tokoh masyarakat, dan tokoh agama, termasuk ulama, telah siap menghadapi Pemilu 2019. ”Tak ada yang rawan atau prioritas utama pengamanan karena semua daerah menjadi prioritas, apalagi pemilu bersamaan,” katanya.
Di Al Mizan, Lamongan Kota, Luki disambut dan dikalungi surban oleh Ustaz Sutaman. Ia selanjutnya mengunjungi panti asuhan di lingkungan ponpes dan beramah-tamah dengan pengurus ponpes.
Seusai mengunjungi Ponpes Al Mizan, Luki menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Kluster Bhayangkara Perumahan Tiara di Kecamatan Tikung. Perumahan itu diprioritaskan bagi anggota kepolisian.
Selanjutnya, Luki meresmikan gedung dan sejumlah fasilitas di Polres Lamongan. Fasilitas itu di antaranya lapangan tembak, Gedung Pusat Pengendali (Command Center) Indra Darma Laksana, dan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Gedung dua lantai itu bisa dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkan bantuan dari polisi.
Luki juga meresmikan Gedung Satuan Lalu Lintas Polres Lamongan yang akan melayani segala kepentingan masyarakat terkait lalu lintas, termasuk tentang surat izin mengemudi (SIM) dan surat tilang. Pembangunan gedung baru serta renovasi sejumlah tempat pelayanan itu diharapkan semakin mempermudah dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. ”Tidak ada pelayanan birokrasi yang berbelit-belit,” katanya.
Ia menjabarkan, inovasi didukung pelayanan berbasis teknologi informasi akan memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Luki menilai, kini, masyarakat semakin kritis menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan pelayanan.
Luki menambahkan, lewat keterbukaan dan pelayanan yang terintegrasi, pelayanan kepolisian untuk masyarakat akan lebih baik lagi. ”Saya yakin, dengan membaiknya pelayanan dan inovasi Polres Lamongan, pemilihan umum di Lamongan nanti juga baik,” tutur Luki.
Ia berterima kasih kepada semua pihak yang membantu inovasi Polres Lamongan. Berkat inovasi, Polres Lamongan bisa sejajar dengan polres di Jakarta.
Bupati Lamongan Fadeli berharap koordinasi, sinergi, dan komunikasi forkompimda dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat terjalin lebih baik lagi. Kerja sama selama ini antara pemkab dan kepolisian di antaranya melalui Cangkrukan Kamtibmas.
Kegiatan itu mendekatkan dan mengakrabkan aparatur negara dengan warga. Upaya itu diharapkan meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah penyebaran paham radikal, ujaran kebencian, dan hoaks.