Masyarakat Jambi Berduka atas Meninggalnya Zulkifli Nurdin
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Masyarakat Jambi merasakan duka mendalam atas berpulangnya Zulkifli Nurdin (70), Gubernur Jambi selama dua periode sejak 1999 hingga 2010. Zulkifli yang adalah ayah Gubernur Jambi (nonaktif) Zumi Zola, gubernur muda yang terjerat kasus korupsi dan gratifikasi, dinilai dekat dengan rakyatnya.
Sejak Rabu malam hingga Kamis (29/11/2018) pagi, masyarakat berdatangan ke rumah duka di Kampung Manggis, Kota Jambi. Sebagian di antara mereka bahkan datang dari kabupaten sekitar.
Gubernur Jambi periode 2010-2015 Hasan Basri Agus yang hadir di rumah duka mengatakan, Zulkifli merupakan tokoh panutan bagi masyarakat, termasuk untuk dirinya.
Hasan mengenang, saat Zulkifli menjabat gubernur, Hasan masih menjabat Sekda Kota Jambi. Saat terpilih sebagai Bupati Sarolangun tahun 2007, Hasan dilantik oleh Gubernur Zulkifli. Hasan masih ingat betul, pada saat itu Zulkifli membisikkan kepadanya, suatu saat Hasan akan menjadi Gubernur Jambi menggantikan dirinya. Uniknya, tahun 2010 Hasan pun memenangi Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Jambi.
Mantan Bupati Tanjung Jabung Barat yang juga mantan anggota DPR, Usman Ermulan, juga menilai Zulkifli sebagai sosok yang mudah sekali marah, tetapi juga mudah untuk memaafkan. Ia dikenal dekat dengan masyarakat. Tak jarang dalam setiap kunjungannya ke sentra pertanian ia disambut dengan pelukan antusias para petani.
Menurut Usman, Zulkifli merupakan gubernur pertama yang menggagas agar sawit dan karet yang merupakan komoditas unggulan Jambi dapat diproduksi menjadi barang jadi atau setengah jadi. Tujuannya, agar kedua komoditas itu memiliki nilai tambah bagi masyarakat.
Zulkifli meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, pada Rabu pukul 20.05 WIB akibat penyakit diabetes yang telah lama dideritanya. Jenazahnya diterbangkan ke Jambi Kamis pagi tadi. Jenazah akan dimakamkan Kamis pukul 13.00.