PURWOKERTO, KOMPAS – Jalan penghubung antara Desa Kelikesur dengan Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas amblas sepanjang 25 meter dengan lebar 6 meter dan kedalaman 1,5 meter karena hujan deras. Akibatnya akses jalan terputus dan warga harus memutar.
“Warga dengan kendaraan roda dua bisa memutar sejauh 4 kilometer, tetapi untuk kendaraan roda empat harus memutar lewat Melung sekitar 10 kilometer,” kata Koordinator Taruna Siaga Bencana Ady Candra, Rabu (28/11/2018).
Ady mengatakan, setidaknya areal yang amblas ada sekitar 100 meter persegi. “Ada tiga buah rumah yang berada di atas jalan amblas itu terancam pergerakan tanah. Warga diimbau untuk hati-hati dan memperhatikan pergerakan tanah terutama saat hujan turun,” kata Ady.
Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Banyumas Kusworo mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk menutup jalan agar tidak membahayakan warga yang melintas. “Saat ini pergerakan tanah masih terjadi. Tim segera ke lokasi untuk melakukan pendataan dan memasang marka jalan,” tutur Kusworo.
Kusworo mengimbau warga untuk terus waspada terhadap ancaman bahaya di musim hujan. Warga diminta mencemati ada tidaknya retakan tanah di sekitar tempat tinggal, melihat adakah pohon yang tidak berdiri sempurna atau doyong, atau juga muncul sumber air baru yang keruh serta air sumur yang keruh, serta jendela dan pintu rumah yang susah dibuka karena ada pergerakan tanah. “Waspadai tanda-tanda itu dan segera koordinasikan dengan perangkat desa setempat ataupun forum pengurangan risiko bencana yang ada di desa masing-masing,” katanya.