Landasan Pacu Basah, Pesawat Garuda Indonesia Tergelincir
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·2 menit baca
SLEMAN, KOMPAS — Pesawat Garuda Indonesia GA210 tergelincir akibat landasan yang basah saat mendarat di Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta, Minggu (25/11/2018) siang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Evakuasi juga berlangsung cepat sehingga tidak mengganggu penerbangan lainnya.
”Berdasarkan informasi dari pilot Garuda, kondisi runway saat mendarat basah sehingga pesawat itu tergelincir,” kata Rio Hendarto Budi Santoso, Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I, saat dihubungi, Minggu malam.
Rio menjelaskan, pesawat itu tergelincir atau mengalami over run lebih kurang sejauh 3 meter melebihi dari garis pesawat itu harus berhenti. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Proses evakuasi juga berlangsung cepat sehingga tidak mengganggu penerbangan lainnya.
”Sama sekali tidak mengganggu penerbangan karena proses evakuasi pesawat dari posisi runway itu hanya 15-20 menit,” ujar Rio.
Pesawat yang terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, itu membawa 153 penumpang yang terdiri dari 148 penumpang dewasa, 3 penumpang anak, dan 2 bayi.
Menurut siaran pers dari PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto, setelah peristiwa itu terjadi, petugas langsung melakukan pengecekan landasan pukul 14.24. Tidak ditemukan kerusakan landasan dalam pengecekan tersebut. Landasan kembali beroperasi pukul 14.34.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta, Agus Pandu Purnama menyampaikan, penerbangan tetap beroperasi seperti biasa setelah kejadian itu. Pengecekan landasan dilakukan untuk memastikan keamanan landasan tersebut.
”Operasional penerbangan berjalan normal pascakejadian ini. Telah dilakukan juga pengecekan melalui inspeksi runway guna memastikan keamanan area landasan,” kata Pandu.