SOLO, KOMPAS — Macan tutul kembali menyerang kambing ternak warga di lereng Gunung Lawu di Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. Kali ini, enam kambing mati diterkam.
Kepala Polsek Jatiyoso Inspektur Satu Subarkah mengatakan, serangan macan yang mengakibatkan enam kambing mati tersebut kembali terjadi pada Jumat (23/11/2018) malam.
”Tadi malam empat personel anggota Polsek Jatiyoso saya dorong mempertebal pengamanan dan mengantisipasi serangan macan sekaligus memotivasi warga agar mau meningkatkan kewaspadaan atau ronda di lingkungannya, tetapi masih terjadi juga. Semalam ada enam kambing diterkam,” tutur Subarkah di Jatiyoso, Jumat.
Sebelumnya diberitakan Kompas, Kamis (22/11), sebanyak 11 kambing ternak warga mati diterkam macan di Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis sekitar pukul 05.00. Sehari sebelumnya di desa yang sama, Rabu malam, tujuh kambing mati dengan cara serupa.
Kambing yang mati mengalami luka terkam di leher. Dua kambing dimangsa bagian kepalanya, sedangkan yang lainnya ditinggalkan utuh. Enam kambing yang diterkam terakhir pada Kamis malam juga masih utuh. Kambing-kambing itu diterkam di dalam kandang.
Secara terpisah, Kepala Seksi Konservasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Surakarta Titi Sudaryanti mengatakan, BKSDA telah melakukan pengecekan lapangan. Pihaknya menemukan jejak-jejak yang kemungkinan merupakan jejak macan tutul. Namun, dari jejak itu belum bisa dipastikan jumlah macan yang menerkam kambing-kambing ternak warga.
Terkait kondisi kambing-kambing yang sebagian besar mati diterkam, tetapi dibiarkan begitu saja tanpa dimangsa, menurut Titi, ada analisis serangan tersebut dilakukan anak macan yang belajar menerkam mangsanya. Namun, hal ini juga belum bisa dipastikan. Karena itu, pihaknya akan mengidentifikasi jejak yang ditemukan tersebut. Personel BKSDA saat ini sedang melakukan pemantauan di lokasi terjadinya serangan macan.