"Rumah Tembak" Jadi Tempat Berlatih Polisi Lumpuhkan Teroris
Oleh
Dahlia Irawati
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS - Detasemen B Pelopor Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Timur di Ampeldento, Kabupaten Malang, Rabu (21/11/2018) meresmikan penggunaan shooting house atau rumah tembak. Rumah tembak tersebut menjadi sarana latihan untuk melumpuhkan teroris.
Rumah tembak terdiri dari beberapa ruangan, dengan susunan ban sebagai dinding dan dekorasi. Rumah tembak atau biasa disebut rumah ban tersebut akan menjadi tempat berlatih tim perlawanan teror untuk melumpuhkan lawan.
“Latar belakang pembuataNnya adalah selama ini seringnya tim berlatih dengan tembakan terbatas, hanya tam-tam. Kalau hanya seperti itu, saat berada di medan sesungguhnya nanti bagaimana? Oleh karena itu kami membuat medan latihan seperti sesungguhnya,” kata Kepala Detasemen B Pelopor Ajun Komisaris Besar Tedy Purnanto, Rabu (21/11/2018).
Menurut Tedy, rumah tembak tersebut penting untuk melatih alur pergerakam tim. “Untuk kemampuan personal mungkin bisa dengan latihan seperti biasanya. Namun kalau gerakan tim, ini perlu dilatih. Kerjasama tim harus padu. Sehingga saat sewaktu-waktu kita diminta mem-back-up Polres atau Densus, kita sudah semakin siap,” katanya.
Latihan berbagai kondisi medan bagi personil Detasemen B Pelopor, menurut Tedy penting, mengingat mereka selama ini menjadi pendukung kekuatan pengamanan wilayah.
“Ini untuk kesiap-siagaan kita semua atas keamanan wilayah. Apalagi paska aancaman teror di pos polisi Lamongan, kami mendapa tinstruksi pimpinan untuk terus waspada dan menyiagakan diri,” kata Tedy.
Selain menggembleng kemampuan personil dengan berbagai keterampilan, Tedy mengungkapkan bahwa mereka juga turut melakukan patroli rutin di wilayah tugas.