Kantor Partai Jadi Rumah Rakyat, Ketahanan Pangan Jadi Perhatian
Oleh
ADI SUCIPTO K
·4 menit baca
LAMONGAN, KOMPAS — Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta kantor partai dijadikan rumah rakyat untuk penggemblengan kader dan konsolidasi. Ia juga meminta ketahanan pangan menjadi perhatian kader.
Hal itu disampaikan Hasto dalam Safari Kebangsaan di Lamongan, Jawa Timur, Minggu (18/11/2018). Hasto meresmikan kantor Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang PDI-P Lamongan di Jalan Kusuma Bangsa. Ia juga menghadiri Konsolidasi Pemenangan Pemilu Serentak 2019.
Hasto didampingi Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat, Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI-P Jawa Timur Kusnadi, Sekretaris DPD PDI-P Jatim Sri Oentari, Ketua DPC PDI-P Kabupaten Lamongan Reso Supranoto, serta Bupati Kabupaten Lamongan Fadeli.
Di hadapan kader PDI-P, Hasto mengingatkan semangat partai untuk dekat dengan rakyat. Dia mencontohkan kantor PDI-P di mana pun harus menjadi rumah bagi rakyat sekaligus pusat penggemblengan kader.
Salah satu contohnya di kantor DPC Lamongan. Kantor itu terbuka untuk keperluan masyarakat, termasuk untuk kegiatan ibu-ibu anggota Program Kesejahteraan Keluarga hingga untuk acara hajatan.
Kantor baru ini mencerminkan konsistensi PDI-P sebagai partai pelopor yang terus memperkuat manajemen kepartaian, khususnya sebagai partai modern dengan roh kerakyatan. ”Kantor baru ini merupakan rumah rakyat sekaligus pusat penggemblengan kader,” katanya.
Menurut Hasto, sebagai partai yang modern secara organisasional, PDI-P terus membangun berbagai kantor partai. Semua kantor itu bukanlah milik pribadi, tetapi semua aset partai atas nama DPP PDI-P. ”Semua aset tetap partai yang telah diinventarisasi akan menjadi aset permanen partai yang tak bisa dipindahfungsikan,” katanya.
Langkah tersebut menunjukkan bahwa PDI-P adalah partai yang akan tetap hidup bersama rakyat. Setelah di Lamongan, pekan depan akan akan diresmikan kantor partai di Kulon Progo. ”Kami juga berharap sekolah partai di Batu segera terealisasi,” katanya.
Setelah peresmian kantor di Lamongan, Hasto menyampaikan target PDI-P untuk memenangi pemilihan umum serentak 2019, baik pemilihan legislatif, Dewan Perwakilan Daerah, maupun pemilihan presiden, melalui Konsolidasi Pemenangan Pemilu Serentak 2019. Pemilu legislatif dan pemilihan presiden menjadi satu tarikan napas yang harus dimenangkan.
Hasto mengatakan, pemimpin yang disukai itu umumnya muncul dari rakyat. Joko Widodo berproses dari bawah menjadi tipologi rakyat, disukai rakyat. Program Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, pembangunan insfrastruktur yang memacu konektivitas antarwilayah dan mendorong pusat pergerakan ekonomi dari desa dirasakan manfaatnya.
Semua komponen bangsa harus bersatu padu dengan harapan optimis Indonesia bisa lebih baik dalam membangun peradaban. Bangsa ini tidak bisa dibangun dengan kampanye negatif, penipuan terencana, hoaks, kampanye hitam, dan pencitraan.
”Kami ingin mengampanyekan rekam jejak, prestasi, dan program untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin. Keduanya muncul dari bawah dan dekat dengan masyarakat,” kata Hasto.
Hasto bangga dan mengapresiasi Lamongan yang meningkatkan produksi ikan, jagung, dan padi. Petani tetap nenjadi penyangga negeri agraris, sedangkan nelayan pelaku utama sektor maritim. Mereka harus menjadi titik sentral perhatian agar Indonesia berdaulat di bidang pangan.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI-P Kabupaten Lamongan Reso Supranoto menegaskan, kader di Lamongan siap memenangkan partai berlambang banteng moncong putih sekaligus pasangan Jokowi-Ma’ruf. Konsolidasi sudah final, tidak ada persoalan, tinggal menjalankan instruksi dan arahan DPP.
Ketua DPD PDI-P Jawa Timur Kusnadi menambahkan, safari kebangsaan sudah pernah dilakukan Megawati Soekarnoputri sepuluh tahun lalu. Safari politik ini sekaligus untuk konsolidasi dengan para kader.
Bupati Lamongan Fadeli berharap lantor baru memberikan semangat baru. Ia berterima kasih kepada wakil rakyat dari PDI-P yang turut mendorong pemerintah daerah dalam menyejahterakan warga dan menjaga kondisi aman dan masyarakat semakin maju, termasuk di sektor pertanian dan perikanan yang dekat dengan rakyat.
Fadeli menyebut dari produk gabah secara nasional sebanyak 50 juta gabah kering giling, sekitar 1,1 juta ton dihasilkan Lamongan. Produksi ikan Lamongan juga terbesar di Jatim, mencapai 129.000 ton.
Komoditas jagung bisa digenjot dari 370.000 tahun 2016 menjadi 571.000 pada 2017. Produktivitas juga naik dari 6 ton menjadi 9 ton per hektar. ”Kami berharap peningkatan layanan bidang pendidikan dan kesehatan bisa turut memacu masyarakat makin maju, bisa mengentaskan rakyat dari kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan warga,” kata Fadeli.