logo Kompas.id
NusantaraUnpatti Pernah Rekomendasikan ...
Iklan

Unpatti Pernah Rekomendasikan Penggunaan Sianida di Gunung Botak

Oleh
Fransiskus Pati Herin
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/d8qiNKtXleqQFPK1GO4tkoO3kcQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181017frn01_1539777080.jpeg
KOMPAS/FRANS PATI HERIN

Kepala Polda Maluku Inspektur Jenderal Royke Lumowa (depan) memimpin langsung penyisiran di lokasi tambang liar Gunung Botak di Pulau Buru, Maluku, Rabu (17/10/2018). Tambang yang beroperasi selama tujuh tahun terakhir itu kini telah bebas dari petambang liar.

AMBON, KOMPAS — Peneliti dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pattimura, Ambon, pernah merekomendasikan penggunaan zat berbahaya sianida untuk pengolahan emas di lokasi tambang liar Gunung Botak. Rekomendasi itu sudah dijalankan salah satu perusahaan yang mengolah emas di sana.

Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Pattimura (Unpatti) Piter Kakisina, lewat sambungan telepon di Ambon, Rabu (14/11/2018), mengatakan, rekomendasi itu dikeluarkan lewat hasil penelitian yang dilakukan peneliti dari kampus itu bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan salah satu perusahaan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000