Daya Tampung Parkir Kendaraan di Bandara Juanda Ditingkatkan
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Bandar Udara Juanda Surabaya terus berbenah untuk menjawab dinamika pertumbuhan jumlah penumpang yang semakin tinggi. Kali ini pembenahan dilakukan dengan meningkatkan daya tampung area parkir kendaraan roda empat, taksi, dan bus.
Communication and Legal Section Head Bandara Juanda Surabaya Yuristo Ardhi Hanggoro mengatakan, PT Angkasa Pura I selaku pengelola telah menyusun rencana pengembangan yang difokuskan di Terminal 1. Bandara Juanda memiliki dua terminal penumpang, yakni Terminal 1 yang didominasi penerbangan dengan rute domestik dan umrah serta Terminal 2 yang didominasi penerbangan dengan rute internasional.
Terminal 1 memiliki luas 62.700 meter persegi. Menurut rencana, luasnya akan ditingkatkan menjadi 137.200 meter persegi atau ada penambahan 74.500 meter persegi. Dengan adanya perluasan tersebut, fasilitas ruang tunggu akan menjadi 17 gate dari saat ini 12 gate. Kapasitas tempat duduk di ruang tunggu meningkat menjadi 6.000 kursi dari saat ini 3.200 kursi.
”Sebanyak 400 kursi di antaranya disiapkan khusus untuk penumpang umrah sebab pangsa pasarnya sangat tinggi di wilayah Jatim,” ujar Yuristo, Rabu (14/11/2018).
Pekerjaan pengembangan Bandara Juanda yang menurut rencana dilaksanakan Febuari 2019 akan dibagi menjadi dua tahap. Pembangunan tahap pertama berupa perluasan sisi timur terminal dan perluasan area parkir yang ada saat ini. Sementara pembangunan tahap kedua berupa perluasan sisi barat terminal dan pembangunan gedung parkir baru.
Perluasan area parkir dan pembangunan gedung parkir baru diharapkan meningkat daya tampung kendaraan. Saat ini area parkir Terminal 1 memiliki kapasitas 1.295 SRV (satuan ruang parkir) dengan rincian, 1.180 unit kendaraan roda empat, 100 unit taksi, dan 15 unit bus.
”Setelah perluasan area parkir dan pembangunan gedung parkir, jumlah kendaraan yang mampu ditampung akan menjadi 3.631 SRV,” kata Yuristo.
Budaya masyarakat
Yuristo menambahkan, peningkatan kapasitas parkir kendaraan pengunjung ini mendesak dilakukan karena selama ini fasilitas parkir sering dikeluhkan masyarakat, terutama saat musim haji dan umrah. Banyak pengunjung kesulitan mencari lokasi parkir karena penuh.
Hal itu terjadi karena masyarakat di Jatim memiliki budaya unik, yakni berbondong-bondong mengantar calon penumpang yang hendak berangkat umrah atau haji. Satu orang yang berangkat, pengantarnya bisa satu keluarga. Selain itu, tetangga juga banyak yang ikut mengantarkan sehingga pengunjung bandara menjadi membeludak.
Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mengatakan, perluasan Bandara Juanda sudah mendesak. Alasannya, Juanda dibangun dengan daya tampung 12 juta penumpang per tahun. Faktanya, jumlah penumpang saat ini menembus 21 juta per tahun.
Peningkatan jumlah penumpang tidak hanya terjadi pada penumpang reguler, tetapi juga penumpang dengan tujuan khusus, seperti wisata religi atau umrah. Minat masyarakat berwisata religi sangat tinggi dan jumlahnya cenderung naik dari tahun ke tahun.
”Sebagai gambaran, tahun lalu jumlah penumpang umrah di Bandara Juanda mencapai 800.000 orang setahun. Tahun ini diperkirakan menembus 1 juta orang. Sebanyak 20 persen dari 1 juta orang itu berasal dari Jatim,” tutur Saifullah saat menghadiri acara Inaugural Flight Saudi Arabian Airlines di Bandara Juanda Surabaya, Senin (29/10/2018).