NATUNA, KOMPAS — Duta Besar Amerika Serika Joseph Donovan Jr menjajaki kerja sama pembangunan kawasan terluar dengan Indonesia dalam kunjungan kerja selama tiga hari, Rabu (7/11/2018) hingga Jumat (9/11) di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Kepala Perwakilan Kabupaten Natuna Ronnie Indra, Kamis (8/11), mengatakan kepada Kompas bahwa Dubes AS didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Mereka mengunjungi sejumlah lokasi di Natuna.
”Ada proyek dermaga perikanan, budidaya perikanan, obyek pariwisata maritim, seperti lokasi penyelaman dan geopark yang akan didaftarkan ke UNESCO,” kata Ronnie.
Ia menambahkan, Dubes AS dan Menteri Susi diterima Bupati Natuna Hamid Rizal dalam jamuan resmi di Pendopo Kabupaten Natuna bersama sejumlah pejabat sipil dan militer di Kabupaten Natuna, Rabu malam.
Menurut Ronnie, Dubes akan melepaskan tukik di lokasi konservasi penyu di Natuna dan beranjangsana ke sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat di Natuna. Konsul Amerika Serikat di Medan, Juha P Salin, turut mendampingi Duta Besar AS dalam acara jamuan resmi semalam.
Duta Besar Donovan Jr yang memiliki hobi menyelam dikabarkan menginap di resort Alif Stone Park yang terletak di pantai timur Natuna. Resor ini berlokasi di area formasi batu-batu berukuran raksasa di pesisir Natuna yang sedang didaftarkan menjadi geopark nasional lalu akan diajukan menjadi geopark dunia ke UNESCO.
Sebelumnya, dalam pertemuan pendahuluan Kedubes Amerika Serikat dengan Pemkab Natuna di Jakarta, pekan lalu, dibahas berbagai potensi maritim dan pariwisata di daerah yang berbatasan laut dengan Vietnam, Malaysia, China, dan Brunei Darussalam itu.
Terbuka bagi investor
Bupati Natuna Hamid Rizal mengatakan, potensi Natuna yang dalam tiga tahun mengalami banyak pembangunan infrastruktur sangat terbuka bagi investor sektor perikanan dan maritim, termasuk dalam kaitan kunjungan Dubes Amerika Serikat.
Menurut Bupati Natuna, sudah ada fasilitas Bea dan Cukai-Imigrasi-karantina di dekat Ranai yang dapat menjadi pos lintas batas laut antara Natuna dan Sarawak, Malaysia. ”Mudah-mudahan pos lintas batas tersebut segera difungsikan. Demikian juga penerbangan langsung dari Jakarta-Natuna ataupun penerbangan dari Natuna ke negara tetangga untuk mempercepat pembangunan, terutama sektor pariwisata dan perikanan,” kata Hamid.
Saat ini, hubungan bisnis perikanan berlangsung antara Natuna dan pebisnis perikanan dari Hong Kong. Sementara proyek bantuan Jepang sedang dibangun di salah satu kawasan pesisir Natuna untuk melengkapi berbagai pembangunan yang dikerjakan Pemerintah Indonesia di daerah perbatasan tersebut. (*/ONG)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.