Innova Seruduk Truk di Tol Surabaya-Mojokerto, 5 Orang Tewas
Oleh
ADI SUCIPTO KISSWARA
·3 menit baca
GRESIK, KOMPAS — Sebuah mobil Toyota Innova warna hitam berpelat nomor polisi L 1594 IH, Selasa (6/11/2028), sekitar pukul 04.30, menyeruduk truk Fuso N 8270 UK di jalur Tol Surabaya-Mojokerto di Kilometer 720+800, Desa Sumberrame, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, lima orang meninggal dan satu orang kritis.
Empat korban yang meninggal di lokasi kejadian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Wahidin Sudiro Husodo, di Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Identitas korban ialah Pongky Dewanto, warga Malang; Soeminto (48), warga Jalan Ketapang, Desa Suko, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo; Nur Hasan Basri (29), warga Balong, Desa Gerih, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi; dan Marikan (55), warga Kuwik, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri.
Dua korban lain dibawa ke Rumah Sakit Petrokimia Krikilan, Kecamatan Driyorejo, Gresik, karena terluka parah. Akan tetapi, akhirnya Sugeng Purwadi (48), warga Dusun Dukuh Kebatan, Desa Campurejo, Kecamatan Sambit, Ponorogo, meninggal di rumah sakit. Sementara Agung Heri Susanto (38), warga Pabean Sedati, Sidoarjo, saat ini masih kritis dan mengalami luka berat.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Gresik Ajun Komisaris Wikha Ardilestanto menjelaskan kronologi kejadian. Awalnya, mobil Toyota Innova L 1594 IH dikemudikan Pongky Dewanto (61), warga Jalan Songgolangit 42, Kota Malang, melaju kencang dari arah barat (Mojokerto) menuju timur (Gresik atau Surabaya).
Mobil menabrak bodi belakang kanan truk N 8270 UK yang dikemudikan Muhammad Tohir (49), warga Jalan Raya Janti, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Kedua kendaraan melaju dari arah yang sama. Pengemudi mobil dan empat penumpang meninggal, satu orang luka berat.
Satu korban luka berat dan meninggal dirawat di RS Petrokimia Gresik Driyorejo, empat orang dibawa ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Mojokerto. Diduga sopir Innova kurang fokus dan tidak memperhatikan kondisi di depannya saat mengemudi sehingga terjadi kecelakaan maut itu. Bagian depan, atas, dan kiri mobil hancur.
Sebelumnya, pada 27 September, mobil Toyota Land Cruiser warna hitam berpelat nomor AG 908 RS yang ditumpangi Kepala Polres Tulungagung Ajun Komisaris Besar Tofik Sukendar dan istrinya, Anggi Rahayu (37), dan ajudannya, Brigadir Dua Lutfi, juga mengalami kecelakaan di ruas Tol Surabaya-Mojokerto Km 716+600, Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis Mojojerto.
Pemicu kecelakaan, sopir Brigadir Dua Tommy, mengantuk sehingga tak menguasai laju kendaraan. Mobil hilang kendali dan menabrak pembatas tol. Akibat kejadian itu, Anggi dan Bripda Lutfi meninggal, sedangkan Tofik Sukendar harus dioperasi karena luka di kepala.
Wikha mengimbau pengendara agar berhati-hati, menjaga jarak aman, dan tidak melaju melebihi batas aman kecepatan di jalan tol. Kecelakaan di jalan tol di antaranya dipicu oleh pengendara mobil kurang memperhatikan jarak aman antar-kendaraan. Saat melaju kencang, kendaraan di depan mengerem mendadak juga memicu kecelakaan.
Pengemudi juga harus menjaga kestabilan emosi. Biasanya saat jalan yang mulus malah tancap gas. ”Jika lelah dan mengantuk, sebaiknya istirahat di area istirahat yang terdekat,” katanya.