MALANG, KOMPAS — Nelayan Pantai Sendangbiru di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, membutuhkan fasilitas docking untuk memperbaiki kapal. Selama ini fasilitas itu belum ada dan nelayan menggunakan cara seadanya untuk memperbaiki kapal atau perahu.
Ketua Perkumpulan Nelayan Rukun Jaya Sendangbiru Umar Hasan, Senin (5/11/2018), mengatakan, pihaknya telah mengajukan bantuan ke pemerintah daerah. Nelayan juga sudah menyiapkan lokasi sebagai tempat pembenahan kapal atau docking nantinya, yakni di sisi barat tempat pelelangan ikan lama.
”Docking belum ada. Selama ini, perbaikan kapal dilakukan di tempat seadanya, menyesuaikan kebutuhan. Kadang dibawa ke tukang kayu atau manggil tukang untuk melakukan perbaikan di pantai,” ujarnya.
Nelayan sendiri kurang paham lokasi docking luar daerah terdekat dari Sendangbiru yang sudah ada saat ini. Di Sendangbiru terdapat sekitar 500 kapal nelayan, mulai dari jenis sekoci, selerek, hingga kapal cepat dengan bobot mulai dari 7 gross ton (GT) sampai 20 GT.
Selama ini Sendangbiru disebut-sebut sebagai sentra tuna di Jawa Timur. Saat musim panen ikan tiba, hasil tangkapan nelayan Sendangbiru bisa mencapai 40-100 ton tuna dalam sehari. Tuna hasil tangkapan yang berkualitas bagus diekspor dan sisanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Menurut Umar saat ini musim tuna baru saja berlalu. Sebagai gantinya, memasuki musim hujan, nelayan beralih mendapatkan tongkol dan ikan jaringan lainnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang Endang Retnowati mengatakan, para nelayan memang telah mengajukan permohonan bantuan fasilitas docking, tetapi baru sebatas melalui lisan. Permohonan itu langsung disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Endang sendiri berpendapat keberadaan fasilitas itu diperlukan oleh nelayan. ”Jadi permohonan itu disampaikan kepada Kepala Dinas Perikanan Provinsi Jawa Timur saat tengah berkunjung ke Sendangbiru, tidak melalui Dinas Perikanan Kabupaten,” tuturnya.