KEDIRI, KOMPAS - Tebing Sungai Ngobo di Dusun Pulerejo, Desa Trisula, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (2/11/2018) longsor. Akibat peristiwa ini satu penambang batu meninggal dunia.
Korban adalah Siska (25) warga Dusun Lestari, Desa Wonorejo, Kecamatan Puncu. Korban tertimbun longsoran saat tengah menaikkan batu ke atas bak truk. Kawasan tersebut merupakan tempat penambangan batu dan pasir yang lokasinya berada di lereng Gunung Kelud.
"Korban bersama seorang rekan tiba di lokasi penambangan sekitar pukul 14.00. Mereka berdua langsung menaikkan batu ke atas bak truk. Namun belum sampai selesai, tiba-tiba tebing di dekat korban longsor," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kediri Randy Agatha, Jumat malam.
Menurut Randy tebing yang longsor berukuran tinggi 8 meter dan lebar 4 meter. Saat itu juga korban langsung ditemukan dan dibawa pulang ke rumah duka. Sedangkan teman korban selamat.
"Tebing longsor bukan karena hujan. Perkiraan kami karena tebing labil akibat kegiatan penambangan," katanya.
Menurut Randy pemerintah daerah tidak pernah memberikan izin penambangan galian C di kawasan itu. Izin diberikan oleh pihak pemerintah provinsi.
Berdasarkan catatan Kompas, bukan kali ini saja tebing Sungai Ngobo longsor dan menimbun petambang galian C. Pada pertengahan Februari 2018, tiga orang tewas dan empat lainnya luka akibat tertimpa longsoran tebing di daerah Gunung Payung, Desa Sepawon.