Pindah Parpol, Enam Anggota DRPD Lombok Utara Diganti
Oleh
KHAERUL ANWAR
·2 menit baca
LOMBOK UTARA, KOMPAS - Sedikitnya enam anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, dilantik dalam Rapat Paripurna Istimewa penggantian antarwaktu (PAW). Para anggota DPRD yang baru menggantikan enam anggota sebelumnya yang pindah partai politik.
Pelantikan mereka di bawah tenda halaman Kantor Bupati Lombok Utara, di Kota Tanjung, Pusat Pemerintahan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Kamis (1/11/2018). Usai acara pelantikan, Wakil Ketua DPRD Lombok Utara, Djekat, mengatakan, prosesi acara dilakukan di bawah tenda, karena gedung Dewan mengalami rusak berat saat gempa bermagnetudo 7,0 SR, Minggu (5/8/210) malam.
Kini kegiatan sidang dan administrasi dilakukan di bawah tenda darurat dan garasi yang berada di halaman belakang kantor DPRD Lombok Utara.
Menurut Djekat, Pemkab Lombok Utara masih memikirkan sumber daya untuk membangun gedung DPRD baru. “Mau mengalokasikan dana lewat APBD Perubahan tahun ini, pemkab tidak punya uang,” ujarnya.
Saat ini Pemkab Lombok Utara fokus membangun hunian sementara dan hunian tetap warga yang rusak digoyang gempa. Akibat gempa itu, Pendapatan Asli Daerah Lombok Utara 2018 yang ditargetkan Rp 200 miliar, namun karena gempa itu mengalami difisit sekitar 27,5 persen (sekitar Rp 160 miliar).
Kontribusi terbesar adalah sektor pariwisata berupa pajak hotel dan restoran di Gili Terawangan, Meno dan Air. Sementara fasilitas penginapan di tiga itu umumnya rusak berat dan dalam proses perbaikan. Tamu ke tiga gili itu pun belum normal, dari 2.000 orang-3.000 orang per hari, kini menjadi 1.000 orang sehari.
Pindah parpol
Anggota DPRD Lombok Utara yang dilantik adalah Burhan M Nur, M Hilmi dan Zainuddin dari Partai Demokrat, kemudian Zakaria Abdillah, dari PKPI, Sahdan, dari Hanura dan Sabri dari PKB. Anggota Dewan yang baru itu menggantikan anggota yang lama karena pindah partai politik seperti Hj Galuh Nursiah, Putrawadi dan Hj Ni Wayan Sri Pradianti yang semula dari Partai Demokrat pindah ke PKB. Sedang Sedang Zarkasi pindah dari PKPI ke Hanura, Arif Usman yang semula Hanura pindah ke PAN, juga M Nasahar yang semula PBB pindah ke PAN.
Bupati Najmul Akhyar mengatakan, enam anggota DPRD Lombok Utara yang mengisi kursi kosong dari 30 kursi yang tersedia, agar tetap menjalin kerjasama sesama Legislatif dan Eksekutif, dengan mengutamakan hal yang urgen dan prioritas dalam kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat.
“Ini penting kami sampaikan karena hubungan antara DPRD dan Pemerintah Kabupaten bersifat kemitraan, yang bermakna memiliki kedudukan yang sama, tidak saling membawahi, melainkan salin membutuhkan dan melengkapi satu sama lain,” ujar Najmul Akhyar.