SIDOARJO,KOMPAS - Maskapai penerbangan Saudi Arabian Airlines membuka penerbangan terjadwal ke Surabaya dan Medan. Hadirnya penerbangan ini diharapkan tidak hanya memperlancar aksesibilitas masyarakat untuk beribadah ke Tanah Suci, melainkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan Arab Saudi ke Indonesia.
“Kunjungan wisman Arab Saudi tahun ini ditargetkan 162.400 orang dan hingga saat ini terealisasi 84,5 persennya. Dengan semakin bertambahnya alternatif penerbangan, peluang kedatangan wisman Arab Saudi diharapkan semakin besar,” ujar Kepala Bidang Pemasaran Arab Saudi Kemenpar Sulaeman, saat peresmian penerbangan maskapai Arab Saudi itu di Bandara Juanda Surabaya, Senin (29/10/2018).
Saudi Arabian Airlines (Saudia) membuka penerbangan terjadwal dengan rute Jeddah-Surabaya dan Jeddah-Medan. Penerbangan di dua rute terpisah ini menggunakan pesawat Boeing 747-400 dengan kapasitas 450 kursi. Empat kali rute bolak-balik Jeddah dan Surabaya dan penerbangan Jeddah-Medan sebanyak dua kali pulang-pergi per pekan.
Sebelumnya, Saudi Arabian Airlines hanya membuka penerbangan charter untuk rute Jeddah-Surabaya. Perusahaan hanya menyediakan pesawat untuk mengangkut penumpang Indonesia yang hendak berwisata religi atau umroh dan jamaah haji yang berangkat dari Bandara Juanda Surabaya.
Sulaeman mengatakan pembukaan rute penerbangan ke Surabaya dan Medan ini diharapkan menarik wisman Arab karena memperkaya pilihan destinasi di Indonesia selain Jakarta. Agar wisman Arab ini lebih antusias, Kemenpar sudah menyiapkan promosi destinasi wisata yang menarik di Jatim dan Medan.
Duta Besar Arab Saudi Osama Bin Mohammed Abdullah Shuaibi mengatakan kehadiran maskapai Saudi Arabian Airlines diharapkan semakin mempererat hubungan Indonesia dengan Arab Saudi terutama dibidang keagamaan. Hubungan kedua negara ini sangat bersejarah karena terjalin sejak sebelum kemerdekaan.
Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mengapresiasi kehadiran penerbangan terjadwal Saudia ini sebab antusiasme masyarakat melaksanakan umroh sangat tinggi. Sebagai gambaran jumlah penumpang umroh dari Bandara Juanda Surabaya tahun lalu mencapai 800.000 orang dan tahun ini diperkirakan tembus 1 juta orang.
“Sebanyak 20 persen dari 1 juta orang itu berasal dari Provinsi Jatim. Rata-rata ada 10 penerbangan dari Surabaya ke Arab Saudi dan seiring meningkatnya kesejahteraan masyarakat, jumlah penumpang umroh semakin bertambah,” kata Saifullah.