PURWOKERTO, KOMPAS – Pihak keluarga dan sahabat dari Yulia Silvianti (38) penumpang Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang mengharapkan kabar baik dari peristiwa jatuhnya pesawat itu.
“Saya ingin tante selamat, cuma ya berharap yang terbaik saja,” kata Embun (25) keponakan Silvi, Senin (29/10/2018) di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Embun mengatakan, Silvi lahir dan besar di Purwokerto dan kemudian bekerja di Kementerian Keuangan serta menikah di Depok, Jawa Barat. Setahun terakhir, Silvi ditempatkan di Kepulauan Bangka Belitung di Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. “Setiap weekend pulang ke Jakarta. Lalu minggu sore atau senin pagi terbang ke Pangkal Pinang,” kata Embun.
Embun menyampaikan, Silvi memiliki dua orang anak seorang perempuan berusia 9 tahun dan seorang laki-laki berusia 4 tahun. Sang suami bekerja di salah satu bank di Jakarta. Begitu mendengar ada pesawat jatuh, orangtua Silvi langsung berangkat menggunakan kereta api dari Purwokerto ke Jakarta.
Deni Nurhayati (39) sahabat Silvi mengatakan, sejak SMP dan SMA mereka adalah teman sekolah. Deni mendengar kabar bahwa Silvi masuk dalam salah satu penumpang pesawat tersebut dari grup percakapan whatsapp. “Dia baik banget orangnya. Mudah bergaul, pintar. Ini banyak teman yang menanyakan. Banyak yang sayang,” kata Deni.