Ganjar : Jangan Terpancing dengan Pelemparan Batu di Magelang
Oleh
regina rukmorini
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta setiap warganya termasuk para politisi untuk membantu menciptakan suasana tenang dan tak mudah terpancing, dengan isu maupun pemberitaan seputar pelemparan batu terhadap dua gereja dan sekolah serta dua bangunan kantor di Kabupaten Magelang.
"Warga, politisi atau siapa pun harus menjaga emosi. Emosi hanya akan melahirkan tindakan-tindakan yang tidak tepat,” ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat berkunjung ke lokasi pelaksaan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Gedung Wiworo Wiji Pinilih, Kota Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/10/2018).
Pernyataan ini diungkapkan Ganjar, menanggapi kejadian pelemparan batu dan pengrusakan yang dilakukan seorang oknum di dua gereja, satu sekolah, dan dua kantor di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (26/10/2018) dan Sabtu (27/10/2018). Seperti sempat diberitakan sebelumnya, pelaku mengaku aksi itu dilakukan karena dirinya marah, emosi setelah berulang kali membaca berita tentang pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang banyak diunggah di media sosial.
Ganjar mengatakan, siapa pun yang terlibat dalam politik harus mau membantu mendinginkan suasana karena situasi menjelang Pemilu dan pemilihan Presiden (pilpres) ini sangat rawan, dan segala sesuatu bisa diseret ke ranah politik.
Kejadian pelemparan batu tersebut, menurut dia, sudah ditangani polisi, dan diharapkan kasus tersebut tidak lagi diperpanjang atau dibesar-besarkan lagi. Kalau toh masih ada berbagai pihak yang merasa tidak puas, atau tidak suka terhadap kejadian tersebut, maka sebaiknya, ketidakpuasan tersebut dibicarakan dengan aparat pemerintah terkait.
“Jangan emosi dan jangan sembarangan mengambil tindakan sendiri,” ujarnya.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Magelang Ajun Komisaris Besar Hari Purnomo mengatakan, pelaku aksi pelemparan batu ke lima gedung tersebut, mengaku perbuatannya hanya dipicu oleh emosi sesaat saja. Di luar lima gedung tersebut, dia tidak berencana untuk melempari gedung di lokasi lain.
“Pelaku pun sudah menyesali perbuatannya,” ujarnya.