SEKAYU, KOMPAS — Banjir setinggi 50 sentimeter sampai 1 meter merendam 15 rumah di Desa Dawas, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Namun, banjir tersebut tidak mengganggu aktivitas warga karena sebagian besar warga menggunakan rumah panggung. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi saat ini sebagian besar wilayah Sumatera Selatan sudah memasuki awal musim hujan.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Anshori, Jumat (26/10/2018), mengatakan, banjir di wilayah Desa Dawas disebabkan adanya hujan yang mengguyur dan membuat sungai Desa Dawas meluap. ”Kejadian ini memang kerap terjadi setiap tahunnya,” kata Anshori.
Walau demikian, banjir yang terjadi saat ini tidak sebesar tahun lalu dan masih bisa diantisipasi oleh dinas terkait di Kabupaten Musi Banyuasin. ”Di sana sudah ada posko dan kejadian ini sudah tertangani oleh dinas dan lembaga setempat,” ujarnya.
Walau sudah hujan, Sumsel belum menetapkan status darurat banjir dan longsor. ”Sampai saat ini, Sumsel masih darurat asap. Kebakaran lahan juga masih terjadi di beberapa wilayah terutama di Ogan Komering Ilir. Kemarin terpantau 45 titik panas di Ogan Komering Ilir, tetapi hari ini hanya 14 titik panas di beberapa wilayah di Sumsel.
Banjir juga terjadi di Palembang, Kamis (26/10/2018) sore. Hujan yang mengguyur selama satu jam membuat sejumlah tempat di Palembang tergenang banjir seperti di Jalan Kolonel Haji Burlian, Jalan Arivai, kawasan Sekip, dan Jalan Sudirman juga banjir. Warga Palembang, Eko Prasetyo, mengatakan, banjir kerap menggenangi jalan utama di Palembang, khususnya di sepanjang jalur konstruksi kereta ringan (LRT). ”Hujan sebentar saja, Palembang sudah terendam banjir,” kata Eko.
Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Kenten Palembang Nandang Pangaribowo menjelaskan, hujan di Palembang Kamis sore berintensitas sekitar 44 milimeter (mm) per hari. Nandang mengatakan, untuk saat ini, Sumsel belum memasuki awal musim hujan.
Sesuai prediksi, ujar Nandang, kondisi iklim di Sumsel saat ini, sebagian wilayah Sumsel sudah memasuki awal musim hujan. Adapun wilayah lain masih dalam masa peralihan. Nandang mengatakan, hingga kini, pihaknya masih meneliti perkembangan hujan. Apabila dalam 2 dasarian terjadi hujan dengan kapasitas di atas 50 mm, maka bisa dipastikan wilayah itu sudah memasuki musim hujan.
Walaupun demikian, ujar Nandang, pihaknya berharap masyarakat lebih waspada karena pada masa peralihan akan ada hujan lokal, tiba-tiba disertai angin kencang, dan petir. Hal ini disebabkan oleh pergerakan awan rendah cumulonimbus (CB).