SAMARINA, KOMPAS - Presiden Joko Widodo meresmikan Bandara Maratua dalam prosesi peresmian Bandara APT Pranoto di Samarinda, Kamis (25/10/2018). Bandara Maratua menjadi pintu gerbang untuk wisata alam andalan Kaltim ini.
Bandara Maratua adalah bandara yang terletak di salah satu pulau terluar di Indonesia. Bandara ini, kata Presiden dalam sambutannya, untuk pengembangan wisata karena diharapkan bisa menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru dan wisatawan semakin banyak berkunjung.
Sebelum ini, untuk menuju surga bawah air di Maratua, wisatawan dari Jakarta harus terbang ke Bandara Kalimarau, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau lalu menyambung perjalanan darat selama 2,5-3 jam menuju ke Tanjung Batu.
Kemudian, wisatawan harus naik kapal cepat selama 1,5 jam untuk sampai ke Derawan. Jika menuju Maratua, setidaknya memerlukan waktu tiga jam. Ketika cuaca buruk, kapal tidak berlayar. Pasokan makanan juga didatangkan dari Tanjung Redeb.
Keberadaan Bandara Maratua akan mempermudah perjalanan wisatawan. Setelah mendarat di Maratua, wisatawan tinggal menumpang kapal cepat ke Derawan, atau cukup berwisata di Pulau Maratua untuk menikmati banyak titik penyelaman yang cantik.
Pembangunan bandara ini sesungguhnya sudah disiapkan sejak 2008. Namun, pembersihan lahan baru dilakukan tiga tahun kemudian. Adapun pembangunan dimulai setelah peletakan batu pertama pada September 2015. Februari 2017 lalu, Bandara Maratua sudah didarati pertama kali oleh pesawat carter.
Kini Bandara Maratua memiliki landas pacu sepanjang 1.600 meter dan terminal penumpang seluas 750 meter persegi. Rute penerbangan pesawat dari Maratua saat ini adalah ke Balikpapan dan Berau (Kaltim), serta Tarakan (Kaltara). Maratua bisa didarati pesawat jenis ATR 72 berkapasitas 70-an orang.
Maskapai yang sudah beroperasi di bandara ini adalah Garuda Indonesia jenis ATR 72 yang beroperasi setiap hari Sabtu dengan rute penerbangan Balikpapan-Maratua pp. Adapun pesawat Susi Air jenis Grand Caravan beroperasi setiap hari Rabu dengan rute Tarakan-Maratua, Maratua-Berau pp.
Bandara Maratua dan Bandara APT Pranoto adalah bagian dari 15 bandara baru yang ditarget rampung pada akhir 2019. Saat ini, telah selesai dibangun dan dioperasikan 10 bandara Baru dari 15 bandara tersebut. Ke 10 bandara baru tersebut yaitu Anambas, Namniwel, Miangas, Morowali, Werur, Maratua, Koroway Batu, Kertajati, APT Pranoto, dan Tebelian.