Kemajuan BUMD Ikut Tentukan Keberhasilan Pemerintah Daerah
Oleh
KHAERUL ANWAR
·2 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Keberhasilan pemerintah daerah dalam membangun suatu daerah di antaranya ikut ditentukan oleh kemajuan dunia usaha, termasuk peran badan usaha milik daerah. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat harus memastikan lingkungan di daerahnya aman, nyaman, bersahabat, dan menyenangkan bagi hadirnya dunia usaha berinvestasi.
”Bagaimana investasi masuk, itu bergantung pada pemerintah daerah bersama BUMD mendinamisasikan perannya,” ujar Gubernur NTB Zulkieflimansyah di hadapan jajaran pimpinan BUMD NTB dalam Rapat Koordinasi BUMD 2018 di Mataram, Lombok, Rabu (24/10/2018).
Rakor bertema ”Penguatan Peran BUMD dalam Peningkatan Kapasitas Fiskal Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat” dan diikuti 50 utusan BUMD NTB. Rakor ini sebagai salah satu cara merangkum strategi yang ditempuh pemerintah daerah dan BUMD agar indeks kapasitas fiskal daerah (IKFD) NTB bisa berkembang.
Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah NTB Iswandi mengutarakan, IKFD NTB 10 tahun terakhir berada dalam kategori rendah. Karena itu, melalui rakor itu dapat dirumuskan proyeksi untuk peningkatan proporsi penyertaan dividen sehingga tiga tahun mendatang IKFD NTB berada dalam kategori sedang. Dan, BUMD di antaranya salah satu penyumbang dividen untuk pendapatan asli daerah NTB.
Gubernur NTB mengutarakan, BUMD bisa langgeng sebagai sebuah perusahaan yang setidaknya memiliki empat karakter seperti harus sensitif dan bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan. Kemudian, perusahaan harus memiliki identitas yang jelas, lalu conservative in finance yang artinya selektif dalam membelanjakan uang perusahaan, selain toleransi, yaitu memberikan peluang yang fleksibel kepada individu marjinal.
Dari semua faktor itu, yang menjadi modal bagi keberlangsungan ”umur” perusahaan adalah memandang perusahaan sebagai sebuah entitas yang hidup, yang akan tumbuh, berkembang dan suatu saat akan mati.
”Kenapa sering kali perusahaan mati karena kerap kali perusahaan dijadikan mesin penghasil uang. Profit atau keuntungan diibaratkan seperti oksigen yang diperlukan untuk hidup. Tetapi, tujuan hidup bukan berarti untuk mencari oksigen,” ucap Gubernur.
Peran BUMD layaknya makhluk hidup yang butuh pola hidup sehat melalui asupan makanan, olahraga, dan pikiran sehat untuk bisa berumur panjang, yang semuanya menjadi tugas komponen perusahaan.
”BUMD bukan mencari oksigen, tetapi carilah tujuan yang lebih luas. Dengan begitu, nanti keuntungan yang lebih besar akan menyertainya,” kata Gubernur Zulkieflimansyah kepada jajaran BUMD agar ”tidak memaknai bisnis BUMD sebagai sarana mencari profit”.