KSAL Pimpin Serah Terima Jabatan Tiga Perwira Tinggi
Oleh
AMBROSIUS HARTO
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS – Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Siwi Sukma Adji, Rabu (17/10/2018), di Markas Komando Armada II, Surabaya, Jawa Timur, memimpin serah terima jabatan tiga perwira tinggi Komando Utama Angkatan Laut.
Tiga jabatan yang diserahterimakan ialah Panglima Komando Armada II dari Laksama Muda (Laksda) Didik Setiyono kepada Laksda Mintoro Yulianto, Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Laut dari Laksda Darwanto kepada Laksda Dedy Yulianto, dan Gubernur Akademi Angkatan Laut dari Laksda Wuspo Lukito kepada Laksamana Pertama (Laksma) Muhammad Ali.
Menurut Siwi, penggantian pejabat Kotama AL merupakan langkah untuk pembinaan organisasi dan peristiwa rutin. Rotasi dan atau mutasi perlu menjadi momentum bagi para perwira tinggi untuk meningkatkan pembinaan organisasi TNI AL.
Siwi melanjutkan, serah terima jabatan tiga perwira tinggi dilaksanakan sekaligus dengan pertimbangan efektivitas dan efisiensi waktu dan biaya. Selain itu, memelihara kebersamaan antarsatuan dalam organisasi TNI AL.
Secara khusus, Siwi menekankan peran Komando Armada II (dahulu Komando Armada RI Kawasan Timur) yang akhir-akhir ini aktif dalam operasi militer selain perang yakni membantu penanganan dampak gempa dan tsunami di Lombok (Nusa Tenggara Barat) dan Palu, Donggala, dan Sigi (Sulawesi Tengah).
Kepada Panglima Komando Armada II, Siwi meminta peningkatan pembinaan dan operasional untuk menunjang kegiatan militer dalam perang dan selain perang. Untuk Komandan Kodiklatal dan Gubernur AAL, lanjut Siwi, perlu ditekankan pentingnya pendidikan guna menghasilkan prajurit dan calon pemimpin AL yang bermoral, profesional, berkarakter, dan berintelektual dalam pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Adapun, menurut keterangan Dinas Penerangan Komando Armada II, Mintoro merupakan lulusan AAL angkatan 31 atau 1986. Kariernya diawali dengan jabatan perwira divisi navigasi KRI Hasanudin-333, lalu perwira divisi senjata bahari KRI Ki Hajar Dewantara-364, dan kemudian perwira pelaksana KRI Sorong-911. Selanjutnya, Mintoro menjabat Komandan KRI Sungai Gerong-906, lalu Komandan KRI Pulau Rupat-712, kemudian Komandan KRI Hasan Basri-382, lalu Komandan Pangkalan AL Banyuwangi, kemudian Komandan KRI Nala-363, berikutnya Komandan KRI Arun-903, dan Komandan KRI Tanjung Fatagar-974.
Dari kapal-kapal, Mintoro kemudian dipercaya sebagai Komandan Satuan Lintas Laut Militer Jakarta, Komandan Pangkalan AL Batam, Kepala Subdepartemen Operasi Gabungan Sekolah Komando AL, dan Paban V Straops Sopsal. Mintoro lalu menjabat Komandan Pusdikpel Kodikal, Kepala Staf Gugus Tempur Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (kini Komando Armada I), staf ahli B Han Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur, Asisten Operasi Panglima Komando Lintas Laut Militer, Asisten Operasi Panglima Koarmatim, staf ahli A Wilnas Panglima Koarmatim, dan Kapuskodal Mabes AL.
Mintoro bukan orang baru di lingkungan Komando Armada II. Jabatan sebagai perwira tinggi di sini diawali sebagai Komandan Gugus Tempur Koarmatim lalu Kepala Staf Koarmatim. Mintoro, kelahiran Cimahi, Jawa Barat, 21 Juli 1962, kemudian menjabat Wakil Asops KSAL lalu tenaga ahli pengkaji bidang sumber kekayaan alam Lembaga Ketahanan Nasional sebelum kembali untuk memimpin Komando Armada II.