SEMARANG, KOMPAS — Semangat kebersamaan yang dimiliki para pemuda di Kota Semarang, Jawa Tengah, akan ditunjukkan dalam perlombaan lari L4RI.RUN 2018 pada Minggu (14/10/2018). Fun run itu juga akan diwarnai sejumlah kegiatan kesenian dibalut kerukunan antarumat beragama.
Lomba lari itu diselenggarakan Asosiasi Alumni Jesuit Indonesia (AAJI) dan Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah. Mereka juga menggandeng komunitas lari Keluarga Eks Kolese Loyola (KEKL Runners) dan Ikatan Alumni Pendidikan Industri Kayu (IKAPIKA Playoners).
Ketua Panitia L4RI.RUN 2018 Hendy Hermawan, Jumat (12/10), mengatakan, lomba itu lanjutan dari kegiatan yang sama pada 2017 di Jakarta. ”Tahun lalu, acara sukses digelar di Jakarta yang melibatkan Gonzrunners. Kali ini kami lanjutkan, demi merajut persaudaraan,” katanya.
Hendy menambahkan, dirinya dari KEKL berkolaborasi dan saling bertukar pikiran dengan GP Ansor Jateng. Seluruh atribut ditaruh demi sama-sama menyukseskan acara itu. Adapun peserta berjumlah 1.200 pelari dengan rincian 700 (kategori 10 K) dan 500 (kategori 3 K).
Wakil Sekretaris GP Ansor Jateng M Rikza Chamami menuturkan, acara itu membawa semangat GP Ansor yang peduli pada moderasi. ”Kami menginginkan gerakan ini menjadi inspirasi bersama bagi seluruh pemuda di Indonesia. AAJI dan Ansor memiliki semangat yang sama,” ujar Rikza.
Rikza menambahkan, pesan yang ingin disampaikan alah satunya adalah para pemuda lintas agama di Semarang bersatu dalam mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu, saat lomba lari nanti, atribut politik dalam bentuk apa pun benar-benar dilarang.
Acara yang berlangsung dua tahun beruntun juga menunjukkan AAJI dan GP Ansor memiliki komitmen dan frekuensi yang sama. Bahkan, menurut rencana, sejumlah kota lain akan disiapkan untuk menggelar acara untuk tahun-tahun berikutnya. Pada 2019, menurut rencana digelar di Surabaya.
Adapun rute yang dilalui ialah Balai Kota Semarang-Tugu Muda, Lawangsewu-Kampung Pelangi-Sam Poo Kong, Kanal Barat, Jalan Indraprasta, Stasiun Poncol, dan berakhir di Balai Kota Semarang. Menurut rencana, bendera start akan diangkat Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Menurut Hendy, pihaknya memastikan jalur dalam kondisi steril, khususnya bagi rombongan pertama atau para pelari cepat, karena akan dikawal voorijder. ”Setelah finis, akan ada zumba. Selain itu, juga akan ada doorprize bagi para peserta,” ucap Hendy.
Adapun hiburan lainnya dalam acara itu antara lain drum band dari GP Ansor Jateng, barongsai, tari semarangan, dan gamelan. Termasuk ada drum band dari Ansor. Ada barongsai, lalu ada tari semarangan, dan gamelan soepra yang merupakan gamelan khas Kolese Loyola.