Buah Anggur Impor di Jambi Mengandung Pestisida Tinggi
Oleh
Irma Tambunan
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Diduga mengandung formalin, buah anggur merah impor yang tengah membanjir di Kota Jambi langsung diuji sampelnya. Hasil uji laboratorium menunjukkan anggur bukannya mengandung formalin, melainkan berkadar pestisida tinggi.
Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jambi Arsyad Nur mengatakan, pihaknya mendapat informasi adanya kandungan formalin pada buah anggur merah berharga jual murah yang tengah membanjiri Kota Jambi. Demi memastikan kebenarannya, pihaknya membawa sampel anggur ke laboratorium Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jambi pada 9 Oktober 2018.
Hasil pengujian itu telah keluar Kamis sore. ”Ada tiga sampel anggur merah yang diuji dari lokasi yang berbeda. Berdasarkan hasil uji laboratorium BPOM Jambi, tidak ada kandungan formalin dalam anggur,” ujar Arsyad Nur, Jumat (12/10/2018).
Namun, pihaknya juga menguji kadar pestisida pada buah itu. Hasil uji laboratorium menunjukkan, ternyata kandungan pestisida pada buah tersebut cukup tinggi. Residu pestisida pada buah anggur merah itu berada di ambang batas.
Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Jambi Yuhelza Liza menyatakan, anggur yang diimpor dari China tersebut didatangkan dari Medan, lalu dibawa sampai ke Jambi. Harganya yang jauh lebih murah belakangan memang menimbulkan kecurigaan. Anggur merah biasanya dijual dengan kisaran Rp 50.000 hingga Rp 55.000 per kilogram, belakangan hanya dijual dengan harga Rp 40.000.
Adanya selisih harga yang signifikan tersebut bisa jadi akibat meningkatnya produksi selama masa panen raya di negeri asalnya. Demi keamanan, pihaknya mengimbau pembeli membersihkan buah dari kandungan residu terlebih dahulu sebelum menikmatinya.