MAKASSAR, KOMPAS — Universitas Negeri Makassar, Sulawesi Selatan, membuka program sit in kepada mahasiswa Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah, yang terdampak gempa dan tsunami. Program tersebut memungkinkan mahasiswa korban bencana dapat tetap berkuliah di UNM sesuai prosedur yang ditetapkan.
Sejak pendaftaran dibuka pada Rabu, 3 Oktober, hingga Senin (8/10/2018) siang, sebanyak 29 mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) tercatat mendaftarkan diri ke UNM. Mereka harus mengisi formulir terlebih dahulu dan membawa kartu rencana studi (KRS) serta kartu tanda mahasiswa (KTM). Para mahasiswa memadati ruangan Biro Akademik dan Kemahasiswaan UNM di lantai 2 Menara Phinisi, di Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar.
”Jumlah pendaftar terus bertambah. Bagi yang tidak membawa KRS atau KTM karena rumahnya ambruk akibat bencana, tetap akan kami proses. Dengan catatan, ia terdaftar sebagai mahasiswa Untad. Kami akan cek di Wakil Rektor 1 Untad,” ujar Kepala Humas UNM Burhanuddin.
Menurut dia, pihaknya membuka pendaftaran program sit in bagi mahasiswa Untad yang terdampak gempa agar mereka tetap dapat berkuliah. Sebab, sejumlah gedung Untad rusak dan tidak dapat digunakan pascagempa dan tsunami.
Gempa bermagnitudo 7,4 itu menelan korban jiwa lebih dari 1.500 orang. ”Ini bentuk empati kami kepada korban gempa,” ujar Burhanuddin.
Menurut dia, mahasiswa Untad dapat memilih program studi (prodi) dan fakultas di UNM sesuai dengan prodi dan fakultas yang dijalani di Untad. ”Tidak ada batas waktu pendaftaran dan batasan kuota. Kami tetap buka untuk mahasiswa Untad. Namun, waktu perkuliahan belum ditentukan,” ujarnya.
Menurut rencana, UNM menerima mahasiswa Untad untuk perkuliahan hingga tiga semester. Jika Untad dan Palu telah pulih pascagempa, mahasiswa bisa kembali ke universitas awalnya. Adapun penilaian perkuliahan akan dikoordinasikan dengan Untad.
”Perkuliahan ini bebas biaya. Kami yakin, mahasiswa tidak melebihi kapasitas karena beberapa PTN (perguruan tinggi negeri) juga membuka program sit in,” ucap Burhanuddin.
Sejumlah PTN telah menyatakan ketersediaannya membuka program sit in untuk mahasiswa Untad. PTN itu antara lain Universitas Halu Oleo (Kendari), Universitas Hasanuddin dan UNM (Makassar), Universitas Airlangga (Surabaya), serta Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta).