JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah memberikan izin penerbangan kepada 23 pesawat bantuan dari 12 negara pada Jumat (5/10/2018). Pesawat-pesawat dari negara sahabat itu membawa bantuan bagi korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, tidak menutup kemungkinan jumlah izin penerbangan akan bertambah. ”Namun, pemberian izin penerbangan bukan berarti pesawat-pesawat itu dapat langsung masuk ke Indonesia,” katanya.
Ia melanjutkan, pesawat bantuan bisa saja harus menunggu beberapa hari. Hal itu diakibatkan oleh kapasitas bandara udara di Kota Palu yang terbatas.
Sejumlah negara sahabat telah menawarkan bantuan ke Indonesia. Beberapa di antaranya Amerika Serikat, Perancis, Ceko, Swiss, Norwegia, Hongaria, Turki, Australia, Korea Selatan, Arab Saudi, Qatar, Singapura, Thailand, Jepang, India, dan Selandia Baru.
Adapun pesawat bantuan dari Jepang telah tiba pada pukul 04.00, hari ini. Sementara pesawat dari Selandia Baru telah tiba di Indonesia pada pukul 20.47 wita, kemarin.
Sebelumnya, terjadi gempa bumi bermagnitudo 7,4 di Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018), yang diikuti tsunami. Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan, jumlah korban meninggal 1.571 orang hingga pukul 15.00, hari ini.