MALANG, KOMPAS-Gempa bumi dengan magnetudo 4,4 mengguncang sebagian wilayah selatan Kabupaten Malang dan Blitar, Jawa Timur, Senin (1/9/2018), pukul 05.46. Hingga kini tidak ada laporan kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Geofisika Karangkates Musrifan mengatakan pusat gempa pada koordinat 8.95 LS – 111.94 BT, tepatnya di laut pada jarak 97 km barat daya Kabupaten Blitar pada kedalaman 10 kilometer. "Gempa ini tidak berpotensi tsunami," ucapnya.
Peta tingkat guncangan shake map BMKG, menurut Musrifan, menunjukkan, bahwa dampak gempa bumi menimbulkan guncangan pada II Skala Intensitas Gempabumi (SIG) BMKG atau II-III MMI di sebagian wilayah Blitar, Gondanglegi dan Ngliyep (Malang) Jawa Timur.
"Menurut laporan yang kami terima bahwa guncangan dirasakan oleh beberapa orang di Wilayah Blitar, Gondanglegi dan Ngliyep (Malang)," katanya.
Berdasarkan lokasi pusat gempa, menurut Musripan gempa diakibatkan oleh aktivitas patahan di dasar laut oleh lempeng Indoaustralia dan Eurasia. Gempa kali ini tidak ada hubungannya dengan yang terjadi gempa yang terjadi di Donggala dan Palu.
Sementara itu Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang Bagyo Setiono yang dikonfirmasi menyatakan tidak ada kerusakan akibat gempa tadi pagi.