BANDA ACEH, KOMPAS — Pemerintah Aceh menyampaikan duka mendalam atas musibah gempa bumi yang disusul tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Utara, Jumat (28/09/2018).
”Seluruh masyarakat Aceh berduka dan menyampaikan doa semoga seluruh masyarakat Donggala dan Palu bisa melewati semuanya,” kata Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/9/2018).
Nova mengatakan, masyarakat Aceh yang pernah mengalami musibah serupa tahun 2004 paham akan kesulitan dan derita yang dialami korban. Namun, ia yakin, seluruh masyarakat Donggala dan Palu akan kuat dan tabah, dengan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia dan dunia.
”Seluruh dunia bersimpati dan pastinya akan memberi dukungan. Itu yang dulu kami rasa. Seluruh masyarakat Donggala dan Palu, kalian tidak sendiri,” ujar Nova.
Saat tsunami Aceh, tak disangka-sangka, dukungan diberikan oleh jutaan masyarakat dunia. Kali ini pun, dukungan serupa akan dihimpun untuk seluruh masyarakat Donggala dan Palu. Dari Aceh, selaku pihak yang pernah mendapat dukungan moril dan materil, pasti akan segera dibuat gerakan oleh seluruh masyarakat. Bagaimanapun, lanjut Nova, duka Donggala dan Palu akan menjadi duka bersama.
”Pasti akan ada gerakan spontan sebagai bentuk dukungan kepada kalian, saudara kami di sana,” ucap Nova.
Belajar dari gempa bumi dan tsunami di Aceh, Nova berpesan kepada seluruh masyarakat Palu dan Donggala untuk sementara menjauhi bangunan tinggi. Biasanya, gempa besar akan diikuti gempa-gempa susulan, juga dengan pinggiran pantai. ”Sebisa mungkin untuk sedikit menjauh dari pantai dan bangunan tinggi,” kata Nova.
Jumat kemarin, gempa bumi bermagnitudo 7,7 mengguncang Palu, Donggala, dan sekitarnya, yang disusul musibah tsunami.