PURWOKERTO, KOMPAS — Diduga kelaparan, seekor kijang jantan berusia sekitar 6 bulan masuk ke permukiman warga. Kijang itu terperangkap di dalam rumah warga di Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (26/9/2018) lalu.
”Kijang ini masuk ke dapur warga dan tidak bisa keluar sehingga menabrak-nabrak perkakas untuk memasak. Pemilik rumah mengira ada kucing ternyata ada kijang di dalam dapur,” kata Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Kecamatan Sumbang Karyoto, Jumat (28/9/2018) di Purwokerto.
Karyoto menyampaikan, kijang itu masuk ke dalam rumah Karso (43) di RT 004 RW 003, Kotayasa, Rabu pukul 05.30. Rumah itu berada sekitar 3 kilometer dari hutan yang berada di lereng Gunung Slamet bagian timur. ”Pada musim kemarau warga setempat biasa melihat kawanan kijang dan babi turun ke sungai untuk minum. Diduga kijang ini terpisah dari kawanannya dan masuk ke permukiman,” ujar Karyoto.
Kijang itu terluka di beberapa bagian, antara lain di bawah mata, di paha belakang, serta sekitar leher. Kijang itu pun tampak ketakutan dan stres karena tidak banyak bergerak dan juga tampak gemetar.
”Kijang itu dibawa ke kantor kecamatan ini Kamis sekitar pukul 14.00. Kemarin belum mau makan, tapi hari ini sudah banyak makan. Ada sekitar 5 kilogram ketela pohon yang dimakan sejak pagi tadi,” kata Sugiarto salah satu anggota staf di Kecamatan Sumbang yang turut merawat satwa yang dilindungi tersebut.
Camat Sumbang Nungky Harry Rachmat menyampaikan, hewan ini liar dan tampak stres ketika berhadapan dengan manusia. Saat ini pihak kecamatan fokus untuk merawat dan menyembuhkan luka-luka yang ada serta berkoordinasi dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam. Kijang saat ini diamankan di kecamatan agar tidak disembelih warga sekitar. ”Sangat jarang ada kijang masuk permukiman. Kami masih belum tahu apa penyebabnya. Apakah habitatnya rusak atau mungkin dikejar hewan lain,” kata Nungky.
Saat ini, kijang dirawat di kompleks kantor kecamatan dan berada di kandang darurat ukuran sekitar 7 meter x 3 meter di dekat Sanggar Pramuka.