Pemkot Solo Usul Tambahan Formasi CPNS untuk Pemain Wayang Orang
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS – Pemerintah Kota Solo akan mengajukan lagi usulan formasi tambahan penerimaan calon pegawai negeri sipil kepada pemerintah pusat. Ini untuk mewadahi para pemain wayang orang Sriwedari agar dapat diangkat sebagai pegawai negeri sipil.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Solo Rakhmat Sutomo mengatakan, pada awalnya Pemkot Solo mengajukan usulan 694 formasi penerimaan CPNS kepada pemerintah pusat. Akan tetapi, dari usulan itu hanya disetujui 461 formasi terdiri dari tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis lainnya.
“Kami sebelumnya mengusulkan 694 formasi. Sebab, walaupun yang dibuka peluang oleh pemerintah pusat hanya untuk kebutuhan tenaga kependidikan, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis lainnya, tetapi kami nekat mengusulkan formasi tambahan untuk pemain wayang orang,” katanya di Solo, Jawa Tengah, Senin (24/9/2018).
Rakhmat mengatakan, dalam usulan 694 formasi tersebut termasuk 85 formasi untuk pemain wayang orang Sriwedari. Namun, usulan itu tidak disetujui pemerintah pusat.
“Usulan 85 formasi (pemain wayang orang) ini akan terus kami perjuangkan karena ada keahlian khusus yang tidak semua orang bisa melakukannya. Kondisi riil di Solo, pentas seni wayang orang (Sriwedari) tidak pernah tutup,” katanya.
Rakhmat mengatakan, pementasan wayang orang Sriwedari merupakan bagian dari upaya pelestarian seni budaya tradisional sehingga harus diperhatikan. Karena itu, Pemkot Solo akan kembali memperjuangkan agar para pemain wayang orang yang masih berstatus tenaga kontrak dengan perjanjian kerja (TKPK) mendapatkan kesempatan diangkat sebagai pegawai negeri sipil. Untuk itu, Pemkot akan mengajukan lagi usulan formasi tambahan bagi pemain wayang orang Sriwedari.
“Kami akan surati lagi menegaskan dan memohon kepada pemerintah pusat agar pemain wayang orang diperlakukan sama dengan atlet. Suratnya sudah kami siapkan,” ujarnya.
Untuk memperjuangkan usulan itu, menurut Rakhmat, Pemkot Solo juga akan mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo. Pemkot Solo juga akan menjalin komunikasi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. “Kami buat surat ulang untuk menegaskan dan memohon supaya ini (pemain wayang orang) diperlakukan sama dengan atlet,” katanya.
Pemerintah Kota Solo mengimbau masyarakat tidak terpancing bila ada pihak-pihak yang mengaku bisa membantu kelulusan tes CPNS. Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo menegaskan, Pemkot Solo tidak memiliki kewenangan apapun dalam menentukan kelulusan peserta tes seleksi CPNS. “Dalam hal penerimaan, seleksi dan penentuan kelulusan, Pemkot Solo tidak bisa cawe-cawe. Semua ditentukan pemerintah pusat,” katanya.