Mitigasi Bencana, Pemkot Padang Gandeng Kota Wellington
Oleh
Ismail Zakaria
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS – Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat berencana menjalin kerja sama kota kembar (sister city) dengan Kota Wellington, Selandia Baru. Kerjasama itu akan difokuskan pada mitigasi bencana karena dinilai penting bagi Padang yang rawan bencana.
Kepala Bagian Kerjasama Sekretariat Daerah Kota Padang Erwin di Padang, Jumat (21/9/2018) mengatakan, Wellington dipilih karena memiliki teknologi ramah gempa.
“Ketika gempabumi melanda Padang pada 2009, banyak tim ahli yang datang dan memberikan pengalaman teknologi kebencanaan. Wellington yang juga berada di jalur cincin api atau ring of fire, punya teknologi bangunan dengan pondasi karet. Itu bisa digunakan di Padang, apalagi bahan baku karet kita juga banyak,” kata Erwin.
Erwin menambahkan, dalam World City Summit di Singapura beberapa waktu lalu, Walikota Padang dan Walikota Wellington sempat bertemu. Walikota Wellington menyatakan berkenan menjalin kerjasama sister city khususnya kerjasama teknik. “Kami sudah bikin surat dan gayung bersambut karena mereka sudah membalasnya bulan Agustus kemarin,” kata Erwin.
Menurut Erwin, menindaklanjuti hal itu, Pemkot Padang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tinggal menyusun rencana kerjasama yang akan diteruskan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padang untuk proses persetujuan.
Setelah ada persetejuan, mereka merumuskan surat resmi bisnis (Letter Of Intent) yang dikirim ke Kementerian Dalam Negeri melalui Gubernur Sumbar. Dari sana, kemudian dirapatkan di Pusat Fasilitasi Kerjasama Kemendagri.
Menurut Erwin, meski belum ada pernyataan kerjasama secara resmi, tetapi sejumlah sistem mitigasi kebencanaan di Wellington telah digunakan di Kota Padang. Apalagi pihak BPBD Kota Padang telah berkunjung ke Wellington untuk belajar tentang hal itu.
“Dari apa yang dipelajari di Wellington, pada telah memasang Tsunami Safe Zone atau Zona Aman Tsunami di beberapa titik. Selain itu, ada juga kawasan Taman Tsunami di daerah Ampang, Padang Timur,” kata Erwin.
Terkait pelaksanaan kerjasama tersebut, menurut Erwin ditargetkan bisa dilakukan tahun depan. Hal itu karena pada tahun 2018 ini hanya memiliki tiga bulan efektif. Tiga bulan itu akan digunakan untuk agenda kunjungan Walikota Padang ke Riyadh, Arab Saudi, dan Vung Tau, Vietnam.