Jumlah Rumah Rusak di Lombok Barat Sebanyak 61.652 Unit
Oleh
KHAERUL ANWAR
·2 menit baca
MATARAM, KOMPAS - Tim Verifikasi Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat mengatakan ada penambahan jumlah rumah yang rusak, dari 57.614 unit menjadi 61.652 unit, di enam kecamatan dari delapan kecamatan kabupaten.
Jumlah rumah yang rusak diperkirakan masih akan bertambah mengingat dua kecamatan masih dalam proses verifikasi faktual.
“Ada kecenderungan jumlah rumah yang rusak bertambah. Kami masih memverifikasi sampai 25 September ini,” kata Kepala Bagian Humas Kabupaten Lombok Barat, Kamis (20/9/2018) di Mataram.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang bersama instansi terkait Pemkab Lombok Barat per 22 Agustus 2018, menyebutkan 23.007 rumah rusak ringan, 14.820 rusak sedang, dan 19.787 rusak berat. Kemudian data itu terkoreksi kembali lewat verifikasi lapangan, yaitu jumlah rusak berat dan sedang cenderung menurun, sedang rusak ringan bertambah dengan merujuk per item bangunan sebagaimana ditentukan BNPB.
“Kami lebih hati-hati agar datanya lebih akurat,” ucap I Made Arthadana, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Lombok Barat. Kalau struktur bangunan fondasi dan kolom sudah retak atau bergeser dikategorikan rusak berat walau dindingnya hanya retak rambut. Retakan dinding hingga rangka atap bangunan, diklasifikasi rusak sedang/ringan yang dihitung berdasarkan prosentase kerusakan seluruh bangunan.
Perubahan terbesar ada pada rumah rusak ringan yang sebelumnya berjumlah 23.007 unit bertambah menjadi 37.487, lalu rusak sedang dari 14.356 unit menjadi 11.356, dan rusak berat dari 19.787 menjadi 12.809 unit. Penambahan jumlah rumah rusak terjadi di Kecamatan Gunung Sari, dari 15.696 unit setelah diverifikasi bertambah menjadi 17.611 unit. “Penambahan total di Kecamatan Gunung Sari menjadi gambaran besarnya dampak besar gempa di wilayah itu,” kata Arthadana.
Begitu pun di Kecamatan Narmada dikatakan dari 8.204 unit bertambah menjadi 8.874 unit. Kecamatan yang belum tuntas diverifikasi, adalah Kecamatan Batu Layar baru tuntas 83 persen, dan Kecamatan Lingsar baru tuntas 72 persen.