ITS Berikan Kendaraan Pemadam Kebakaran Mini kepada Warga Margorejo
Oleh
IQBAL BASYARI
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS - Departemen Teknik Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Jawa Timur, menghibahkan sebuah kendaraan pemadam kebakaran mini kepada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Margorejo, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Rabu (19/9/2018). Pemberian kendaraan pemadam kebakaran tersebut menjadi bagian dari program pengabdian masyarakat.
Salah satu Dosen Teknik Kelautan ITS, Nur Syahroni, mengatakan, ide pembuatan pemadam kebakaran mini berawal dari keresahan warga dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Margorejo terkait dengan potensi kebakaran di daerah tersebut. Sebab, wilayah perkampungan dengan gang yang sempit sulit dijangkau dengan mobil pemadam kebakaran.
Oleh sebab itu, pihaknya berusaha memberikan solusi untuk menangani kebakaran yang berpotensi terjadi di daerah tersebut. Keberadaan kendaraan pemadam kebakaran mini menjadi solusi pemadaman api di perkampungan karena mampu menembus akses jalan yang sempit.
Kendaraan pemadam kebakaran mini tersebut digerakkan oleh sebuah sepeda motor yang dimodifikasi dengan tangki air berkapasitas 700 liter dan selang sepanjang 30 meter. Alat itu dilengkapi penyemprot air dengan jangkauan hingga 10 meter ke arah depan dan enam meter ke atas. Pemadam ini sudah dilengkapi pompa air dan empat katup yang mampu menyedot air.
“Dengan spesifikasi tersebut, paling tidak dapat menjadi pertolongan pertama pada kebakaran di area kecil di kampung-kampung sehingga ada jeda waktu untuk menghubungi pemadam kebakaran dari Pemkot Surabaya,” kata Syahroni.
Ketua Program Pengabdian Masyarakat ITS Rudi Walujo Prastianto mengatakan, kendaraan pemadam kebakaran mini ini bisa menjadi sebuah proyek percontohan di Surabaya. Sebab, banyak daerah di Surabaya yang akses jalannya sempit dan butuh pemadam kebakaran yang mudah menuju titik lokasi. Beberapa daerah bahkan sulit dilewati mobil pemadam kebakaran yang ukurannya besar.
“Kita melihat tanggapan dahulu dari warga. Apabila dirasa bermanfaat, kendaraan pemadam kebakaran mini tersebut nantinya bisa didengarkan oleh Pemkot Surabaya,” kata Rudi yang merupakan Kepala Departemen Teknik Kelautan ITS.
Ketua LPMK Margorejo Umam menyampaikan terima kasih kepada ITS, terutama Departemen Teknik Kelautan, yang telah mendengar aspirasi warga Kelurahan Margorejo. “Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, tetapi saya juga tidak berharap adanya kejadian kebakaran terjadi di sini,” ujarnya.
Kendaraan pemadam kebakaran mini tersebut akan disiagakan di kantor kelurahan. Jika tidak terjadi kebakaran, alat ini juga bisa dimanfaatkan untuk menyirami tanaman di taman-taman yang ada di daerah Margorejo.
Sebagai sebuah kota besar dengan perumahan padat penduduk, kebakaran menjadi salah satu ancaman warga. Berdasarkan data dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, Sejak Januari hingga Agustus, paling tidak sudah terjadi 403 kebakaran. Total kerugian akibat kebakaran mencapai Rp 5,8 miliar.
Titik api tidak hanya mudah muncul di permukiman, tetapi juga di lahan kosong. Pemicunya antara lain akibat pembakaran sampah, hubungan arus pendek listrik, dan puntung rokok yang dibuang sembarangan.