BENGKALIS, KOMPAS - Semburan api dari pipa gas bocor milik PT Chevron Pasific Indonesia di Desa Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Bengkalis, Riau pada Minggu (16/9/2018) petang, akhirnya padam pada pada Minggu tengah malam. Api berhasil dikendalikan setelah pihak Chevron mematikan aliran gas.
“Api padam pada Minggu malam, tepatnya pada pukul 23.47,” ujar Staf Public Relation PT Chevron, Rinta yang dihubungi pada Senin (17/9/2018) pagi.
Meski demikian, Rinta belum dapat memberikan informasi terkait penyebab terjadinya kebocoran pipa gas dimaksud. Pihak Chevron masih melakukan penyelidikan di lapangan.
“Penyebabnya masih kami investigasi,” tambahnya.
Sebelumnya, Pejabat Corporate Communication Manager PT Chevron, Villya Rompis mengungkapkan, pihaknya menerima informasi kebakaran pipa gas pada pukul 17.40 Minggu petang. Kebocoran gas terjadi pada pipa berukuran 10 inchi di Desa Balai Raja.
Perusahaan minyak asal Amerika Serikat itu, tambah Villya, telah mengambil langkah mengirimkan truk pemadam kebakaran dan mematikan alian gas yang melewati jaringan pipa dimaksud.
“Belum ada laporan mengenai korban jiwa atau cedera. Kami berkoordinasi dengan pihak terkait dalam menangani kejadian ini,” kata Villya.
Semburan api yang berlangsung di tepi jalan lintas timur Sumatera, ruas Pekanbaru – Duri itu sempat membuat kemacetan total. Ribuan kendaraan terjebak sehingga membuat antrean panjang sekitar 10 kilometer. Jalan dari dua arah ditutup, karena api mengarah ke badan jalan sementara mobil pemadam sedang bekerja.
Kepala Polres Bengkalis Ajun Komisaris Besar Yusuf Rahmanto mengatakan, pihaknya sudah mengamankan lokasi begitu mendapat laporan. Untuk mobil kecil, polisi mengarahkan melewati jalur alternatif. Adapun untuk truk-truk besar, tidak ada jalur alternatif sehingga harus menunggu di badan jalan.