Deri Asta dan Zohirin Sayuti Resmi Pimpin Kota Sawahlunto
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Pasangan Deri Asta dan Zohirin Sayuti resmi menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sawahlunto setelah dilantik Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di Padang, Senin (17/9/2018) pagi. Pasangan itu terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sawahlunto setelah mengalahkan pasangan petahana Ali Yusuf-Ismed pada pemilihan kepala daerah serentak Juni 2018.
Deri dan Zohirin dilantik di Aula Kantor Gubernur Sumbar. Selain kedua pasangan dan Irwan Prayitno, turut hadir antara lain Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit beserta jajaran serta sejumlah bupati dan wali kota.
Seusai dilantik, Deri mengatakan, hal paling penting adalah bagaimana merealisasikan visi dan misi atau janji politik mereka.
”Besok kami langsung mengikuti Rapat Paripurna DPRD Sawahlunto untuk penyampaian visi misi. Selanjutnya, pada Rabu rapat dengan organisasi perangkat daerah untuk menerjemahkan visi misi itu agar bisa terlaksana dengan baik,” kata Deri.
Visi pasangan tersebut adalah mewujudkan Sawahlunto sebagai kota wisata yang kreatif, inovatif, unggul, bermartabat, berkeadilan, dan sejahtera. Oleh karena itu, mereka akan memprioritaskan peningkatan ekonomi masyarakat serta tingkat kesehatan masyarakat dan pendidikan.
Menurut Deri, empat tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi masyarakat di Sawahlunto terus mengalami perlambatan. Saat ini, pertumbuhan ekonomi kota yang terletak sekitar 90 kilometer timur Kota Padang itu berada di posisi 5,72 persen.
Deri menargetkan, pada masa kepemimpinan mereka, pertumbuhan ekonomi Sawahlunto bisa menembus angka 6 persen. Agar tercapai, mereka akan mulai menata kembali usaha ekonomi kerakyatan, membangkitkan potensi ekonomi desa yang menjadi unggulan, dan dikembangkan dalam bentuk gerakan.
”Di bidang pendidikan, pada 100 hari pertama kami akan memberikan beasiswa bagi anak-anak yang diterima di perguruan tinggi dengan akreditasi A dan B. Sementara untuk kesehatan, kami menargetkan seluruh masyarakat pada akhir tahun ini sudah bisa mendapat jaminan kesehatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial,” kata Deri.
Tiga tahap
Irwan Prayitno mengatakan, Deri dan Zohirin merupakan pasangan yang pertama dilantik dari empat pasangan terpilih pada pilkada serentak Juni 2018. Selain itu, ada pasangan Genius Umar-Mardison yang terpilih di Kota Pariaman, pasangan Fadly Amran-Asrul di Kota Padang Panjang, dan pasangan Mahyeldi-Hendri Septa di Kota Padang.
”Urutan pelantikan dari Kementerian Dalam Negeri disesuaikan dengan berakhirnya masa jabatan tiap-tiap kepala daerah. Sawahlunto lebih dahulu karena wali kota sebelumnya sudah habis dua bulan lalu, sedangkan Padang Panjang dan Pariaman berakhir Oktober besok sehingga pelantikan pada Desember. Adapun untuk Padang berakhir tahun depan,” kata Irwan.
Khusus untuk pasangan Deri dan Zohirin, Irwan berharap sebagai pasangan yang baru pertama kali menjabat, visi dan misi yang disampaikan selama kampanye bisa direalisasikan. Oleh karena itu, pasangan tersebut harus memaksimalkan waktu untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bersama DPRD setempat.
”Saya juga berharap pendapatan bisa ditingkatkan dengan menggali potensi daerah. Sawahlunto seperti yang kita ketahui memiliki potensi pariwisata. Mungkin bisa dikembangkan dengan mendatangkan investor untuk pembangunan hotel yang saat ini masih kurang serta penambahan destinasi wisata,” kata Irwan.