MADIUN, KOMPAS — Delapan jet tempur dari Pangkalan Udara Iswahjudi berlatih serangan udara di air weapon range atau AWR di Desa Suren, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Latihan tersebut untuk mengasah naluri tempur dan uji ketepatan menembak dari udara.
Latihan untuk delapan pesawat jenis pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dan T-50i Golden Eagle dilakukan pada 23-28 Agustus 2018. Selama latihan, kedua jenis jet tempur melaksanakan strafing (memberondong) menggunakan senjata M61A1 dengan peluru 20 milimeter, terbang rendah di antara bukit, serta mengebom menggunakan BL 25 dengan berat 12,5 kg pada ketinggian tertentu.
Area lahan sasaran strafing adalah lahan seluas 4.200 meter persegi. Adapun untuk pengeboman dilakukan pada sasaran titik tanda merah di lahan seluas lebih kurang 9.000 meter persegi.
”Saat strafing, pesawat melakukan manuver dengan ketinggian tertentu dan membuat sudut 30-33 derajat. Adapun bombing adalah menjatuhkan bom dengan sasaran tertentu yang ditentukan oleh pemandu RSO (range safety officer),” kata Komandan Skuadron Udara 3 Lanud Iswahjudi Letnan Kolonel Penerbang Yoga ”Barong” Ambara dalam siaran persnya.
Menurut Yoga, latihan tersebut berguna untuk melatih kemampuan serangan dari udara ke darat.
Di tempat terpisah, Komandan Wing 3 Kolonel Penerbang Djoko Hadipurwanto mengatakan, latihan tersebut merupakan program rutin Lanud Iswahjudi. ”Penyerangan air to ground (udara ke tanah) dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme tempur, sekaligus mengasah naluri tempur bagi penerbang Skuadron Udara 3 ataupun Skuadron Udara 15 Lanud Iswahjudi,” ujarnya.
Penembakan dan pengeboman pada Kamis, 23 Agustus, untuk pesawat F-16 dilakukan dalam empat kali angkatan (sorti), sedangkan pesawat T-50 Golden Eagle melaksanakan delapan sorti. Sementara untuk Jumat ini, pesawat F-16 melakukan tiga sorti dengan ketinggian di bawah 12.000 kaki. Adapun untuk T-50i melakukan lima sorti dengan ketinggian di bawah 10.000 kaki.