Sebelum Didistribusikan, Hewan Kurban di Gresik dan Lamongan Diperiksa
Oleh
ADI SUCIPTO KISSWARA
·4 menit baca
GRESIK, KOMPAS – Pemerintah Kabupaten Gresik dan Lamongan juga sejumlah perusahaan di daerah tersebut, telah mendistribusikan hewan kurban ke masyarakat. Kondisi kesehatan hewan kurban juga telah diperiksan sebelum disembelih dan akan diperiksa lagi setelah disembelih nanti demi menjamin kelayakannya untuk dikonsumsi.
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto Selasa (21/8/2018) menyerahkan hewan kurban berupa 29 ekor sapi dan 110 ekor kambing kepada perwakilan masyarakat Gresik. Hewan kurban tersebut berasal dari dana masyarakat dan sumbangan perusahaan di Gresik.
Sambari menyebutkan 20 ekor sapi dihimpun Pemkab Gresik. Sebanyak sembilan ekor sapi sumbangan dari PT Wilmar Nabati Indonesia, PT Pertamina Gas, PT Perusahaan Gas Negara masing-masing dua ekor, dan PT Petrokimia Gresik, PT Semen Indonesia dan PT Gresik Migas masing-masing satu ekor.
Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim berharap sapi dan kambing kurban itu bermanfaat bagi masyarakat yang berhak menerima. “Instansi dan perusahaan yang turut menyumbangkan sapi kurban diharapkan semakin eksis,” katanya.
Tahun ini,Pemkab Lamongan menyalurkan 12 ekor sapi dan 25 ekor kambing ke masyarakat termasuk Panitia Idul Adha di Masjid Agung Lamongan, Masjid Al Azhar, Masjid Rahmatan lil Alamain dan Panitia Shalat Ied di Stadion Surajaya Lamongan. Sapi kurban juga didistribusikan ke Paciran, Ngimbang, Glagah, dan Karangbinangun. Tahun lalu ada 11 ekor sapi dan 20 ekor kambing yang didistribusikan ke sejumlah lokasi.
Sejak Juli lalu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Lamongan memantau hewan kurban dengan membentuk Tim Pemantau Kesehatan Hewan Kurban. Kepala DPKH Lamongan Sukriyah menyatakan pemantauan itu untuk menjamin kualitas hewan kurban, agar sesuai dengan syarat dan ketentuan syariat Islam, yakni sehat dan cukup umur.
Hewan kurban untuk sapi dan kerbau telah berumur 22 bulan, kambing dan domba 12-18 bulan. Usia bisa dilihat dari catatan kelahiran hewan atau giginya. Jika gigi susu telah tanggal dua di depan, itu menandakan kambing berumur sekitar 12-18 bulan. Selain itu hewan kurban juga harus sehat.
Ciri-ciri hewan kurban yang sehat bisa dilihat dari fisiknya, pergerakannya yang aktif, bulu yang halus dan tidak rontok, matanya bersinar dan jernih. “Bentuk tubuhnya standar, hidung terlihat basah bersih dan tidak mengeluarkan cairan, mulut dan gusi bersih tidak ngiler, celah kuku tak terluka, kulitnya lentur dan elastis,” kata Sukriyah.
Pada Senin (20/8/2018) timnya yelah memantau titik penjualan hewan kurban. Berdasarkan pemeriksaan antemortem (sebelum disembelih), hewan kurban yang dijual sudah memenuhi syarat. Pada saat Idul Adha, juga dilaksanakan pemeriksaan postmortem (setelah disembelih).
Tim akan melihat daging kurban dan organ dalamnya. Jika ada kelainan atau rusak maka akan diafkir atau dibuang bagian yang rusak. Postmortem akan dilakukan pada masjid-masjid dengan penyembelihan besar seperti Masjid Agung Lamongan, Masjid Al-Ashar, Masjid Namira dan lainnya.
Pemantauan itu untuk menjamin kualitas hewan kurban, agar sesuai dengan syarat dan ketentuan syariat Islam, yakni sehat dan cukup umur
Di setiap perbatasan provinsi ada titik pemeriksaan. Siapa pun yang membawa hewan ternak harus membawa surat kesehatan hewan. Hal itu untuk mengantisipasi masuknya hewan kurban yang terkena penyakit.
Sejak 2012 sampai dengan sekarang, surat larangan penerimaan hewan ternak dari propinsi lain yang masuk ke Provinsi Jawa Timur belum dicabut. Sukriyah menyebut pada 2017 tercatat hewan kurban jenis sapi sebanyak 2.910 ekor, kambing 14.577 ekor dan domba 4.903 ekor. “Tahun ini diprediksi lebih banyak lagi,” katanya.
PT Semen Indonesia tahun ini menyalurkan 167 ekor hewan kurban untuk warga di sekitar operasional perusahan tersebar di Gresik, Tuban, Padang dan Tonassa. Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia, Agung Wiharto menyebutkan diantara hewan kurban, sebanyak 24 ekor sapi disalurkan ke Pemkab Gresik, Kelurahan Gending, Sidomoro, Singosari, Ngargosari, Desa Kembangan Kecamatan Kebomas, sekolah dan yayasan. Hewan kurban juga disalurkan ke pabrik pengepakan di Banyuwangi, Sorong, Balikpapan dan Pontianak.
Di Tuban, sebanyak 34 ekor sapi disalurkan ke Kecamatan Tuban, Merakurak, Kerek, Jenu dan Kecamatan Tambakboyo. Selain itu hewan qurban juga disalurkan ke Pemkab Tuban, DPRD Tuban, Masjid Agung Tuban, Ponpes Nurus Salam Gomang, Kecamatan Singgahan dan Ponpes Mansyaul Huda di Kecamatan Senori.