Asap pekat nan memedihkan mata menyelimuti permukiman padat penduduk di Jalan Barukang, Kelurahan Pattingalloang, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/8/2018) pagi. Namun, angin sepoi-sepoi membawa aroma sedap dari asap itu yang seketika menggelitik perut.
Warga Barukang tengah menggelar pesta untuk menyambut HUT Ke-73 RI berupa bakar ikan massal. Acara yang dinamai Nganre Juku Festival (festival makan ikan) ini sudah menjadi tradisi yang diselenggarakan warga setiap 17 Agustus selama beberapa tahun terakhir.
Setiap lorong, sebutan untuk gang permukiman di Makassar, dipenuhi aktivitas warga yang membakar ikan. Tungku pembakaran pun terlihat berderet di setiap gang dengan berbagai jenis ikan di atasnya.
Hampir semua rumah berpartisipasi membakar ikan secara bersamaan. Pemandangan warga mengipas-ngipas bara tampak di mana-mana. Ada pula yang sibuk menyiapkan tempat makan di tengah gang untuk acara santap bersama setelah ikan siap. Ada yang memakai meja panjang dan kursi, tetapi ada juga yang cukup dengan menggelar tikar besar.
Suasana pun menjadi tambah meriah karena di setiap sudut gang hampir selalu ada yang memutar musik dangdut untuk bernyanyi dan berjoget bersama. Tua, muda, kaum ibu dan bapak, larut dalam kegembiraan itu.
Saat ikan matang, warga berkumpul di tempat yang telah disediakan untuk menyantapnya bersama. Siapa pun boleh turut serta, termasuk tamu dari luar kampung ataupun pengunjung. Beberapa warga dengan ramah menawarkan untuk mampir menyantap ikan bakar. ”Mariki’ (mari) singgah, makan ikan,” ujar seorang ibu.
Ikan dipilih sebagai tema pesta karena Jalan Barukang merupakan kawasan permukiman yang banyak warganya bekerja sebagai nelayan atau penjual ikan. Kawasan itu terletak di pesisir utara Makassar.
”Ini sudah menjadi acara tahunan. Warga berinisiatif menggelar acara ini untuk memeriahkan 17 Agustus,” kata Husain (57), warga Jalan Barukang III Lorong 3. Warga berpartisipasi menyiapkan ikan sesuai kemampuan masing-masing.
Selain bakar ikan dan makan ikan, ada pula panggung utama yang diisi berbagai acara kesenian dan hiburan dari anak-anak, remaja, hingga kaum ibu dan bapak. Intinya, pesta ini dari warga, oleh warga, dan untuk warga.
Pelaksana Tugas Camat Ujung Tanah Ibrahim Chaidar mengapresiasi semangat dan kebersamaan warga dalam merayakan Hari Kemerdekaan RI dengan festival ini. Acara yang mengusung tema ikan ini sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat Ujung Tanah secara umum sebagai daerah sentra hasil laut di Makassar.
Ketua Panitia Nganre Juku Festival Nuraeni mengatakan, selain bakar ikan dan makan ikan, acara juga menampilkan berbagai makanan khas Sulawesi Selatan. Selain itu, ada pula beraneka lomba, salah satunya lomba makan ikan tude (kembung) untuk anak-anak.
”Ada juga lomba permainan tradisional cokko-cokko jangang untuk anak-anak. Tujuannya untuk melestarikan kekayaan permainan tradisional yang kita miliki,” ujar Nuraeni.