Belajar Keberagaman, Pelajar Berupacara Memakai Baju Adat
Oleh
Dahlia Irawati
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS - Upacara Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2018 dirayakan dengan meriah di Kota Malang, Jawa Timur. Salah satunya dengan upacara mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di nusantara. Upacara menggunakan baju adat dinilai sebagai salah satu cara mengenalkan keberagaman budaya nusantara.
Upacara mengenakan baju adat bagi siswa kelas 1 hingga 6 sekolah dasar tersebut dilakukan di SD Kartika IV-6 dan SD Kartika IV-7 Kelurahan Kesatrian, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
"Upacara ini istimewa sekali. Dengan busana adat daerah, ini menjadi semacam miniatur Indonesia. Mudah-mudahan dengan upacara seperti ini semakin menanamkan dan meningkatkan jiwa patriotisme dan nasionalisme kita pada NKRI. Ini gambaran keberagaman dari Sabang sampai Merauke. Mudah-mudahan menjadikan kita berjiwa nasionalis," kata Kepala Sekolah SD Kartika IV-6 Kikik Adaninggar, Jumat (17/8/2018) saat menjadi pembina upacara.
Dalam upacara tersebut, para siswa juga diajak menyanyikan lagu nasional yaitu Hari Merdeka, Satu Nusa Satu Bangsa, dan Syukur. Usai upacara, para siswa kemudian diajak melakukan kirab keliling kampung.
Arya, siswa kelas 1 mengaku senang mengenakan usana adat Jawa yang saat itu dipakainya. Menurutnya, upacara dengan busana adat cukup keren. Vini, orang tua siswa kelas 3 SD Kartika IV-7 mengaku senang melihat anaknya upacara mengenakan baju adat. Hal itu menurutnya menjadi salah satu sarana mengenalkan keanekaragaman budaya nusantara dengan cara sederhana pada anak-anak.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Malang Sutiaji, juga memberikan amanat sebagaimana dibacakan pembina upacara. Ia berharap generasi penerua bangsa akan bisa terus berprestasi demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa ke depannya.
"Patut disyukuri kemerdekaan kita kali ini. Kita dituntut meneladani semangat juang pahlawan dalam mengisi kemerdekaan. Bukan dengan mengangkat bambu runcing tapi dengan berupaya menjadi pribadi baik dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang diwariskan founding father, dan generasi yang membangun berprestasi dan tak berhenti belajar," kata Sutiaji.