Bantuan Warga Surabaya Mengalir, Pemkot Kembali Kirim Barang dan Psikolog
Oleh
Agnes Swetta Pandia
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Pemerintah Kota Surabaya kembali menyalurkan bantuan kelima kalinya untuk masyarakat yang terkena musibah bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kali ini, Pemkot Surabaya akan mengirim dokter, perawat, dan psikolog, Senin (13/8/2018).
Saat ini, bantuan dari warga Surabaya melalui posko bencana yang dibuka Pemkot Surabaya sejak dua pekan lalu di Taman Surya hingga Sabtu (11/8/2018) terus mengalir. Bantuan tidak hanya berupa uang tunai, tetapi juga makanan, susu, obat-obatan, dan pakaian layak pakai.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang ditemui di Balai Kota Surabaya sedang mempersiapkan bantuan kelima ke Lombok.
”Paling lambat pada Senin, dua dokter untuk membantu operasi besar dan 5 perawat untuk membantu operasi kecil. Kami juga mengirim psikolog untuk menghilangkan sejenak musibah yang dialami masyarakat di sana, terutama anak-anak, supaya lebih kuat,” tuturnya.
Bantuan dari Surabaya, selain tenaga medis, juga disiapkan beberapa barang yang benar-benar dibutuhkan masyarakat di sana, seperti genset, pompa air, dan penjernih air. Selain itu, lanjut Risma, Pemkot Surabaya juga membelikan peralatan medis mulai dari obat-obatan untuk operasi dan baju operasi. ”Barang-barang semacam itu tidak ada, makanya kami belikan,” ucap perempuan kelahiran Kediri tersebut.
Risma menyebutkan, saat ini, Pemkot Surabaya mendirikan tiga posko di Lombok, yakni di Desa Gangga, Desa Penangan Timur, dan Desa Bayam. Ketiga posko tersebut, lanjutnya, terus dibuka hingga kondisi benar-benar kondusif. ”Sampai saat ini, mereka masih ketakutan tinggal di rumah dan masih tinggal di tenda-tenda,” katanya.
Memastikan
Tidak hanya ketiga daerah tersebut, Pemkot Surabaya juga memantau dan terus membangun komunikasi dengan petugas yang ada di sana untuk memastikan daerah-daerah mana saja yang belum mendapatkan bantuan. ”Kami terus mendengar komunikasi dengan petugas yang ada di sana,” ujarnya.
Risma memastikan bahwa berbagai macam bantuan yang dikirim Pemkot Surabaya sudah tepat sasaran. Sebab, Pemkot telah bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lombok agar menerima berbagai macam bantuan yang telah dikirim.
”Nanti petugas akan menginformasikan kalau barang sudah dikirim, termasuk menginformasikan daerah-daerah mana saja yang belum ter-cover bantuan,” ujarnya.
Wali Kota Risma terlibat aktif memerintahkan untuk mengemasi berbagai jenis bantuan yang berasal dari masyarakat Surabaya. Bahkan, terlihat wali kota perempuan pertama di Surabaya itu ikut memilah beberapa jenis pakaian dan celana.
”Pisahkan antara pakaian anak-anak dan orang dewasa, jangan sampai tertukar. Kalau sudah, langsung dimasukkan ke dalam dus,” kata Risma sambil terus mengemas bantuan ke Lombok itu.