Tambatan Lepas, Tongkang Tabrak Dermaga dan Rumah Apung
Oleh
Dionisius Reynaldo Triwibowo
·2 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Sebuah tongkang pengangkut batubara menabrak dan menyeret dermaga kayu dan lima lanting atau rumah apung milik warga di Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Jumat (10/8/2018). Tongkang tersebut hanyut karena pohon tempat menambat tali tongkang roboh.
Peristiwa tersebut terjadi pukul 04.15 WIB dini hari di Sungai Mentawa sekitar Jalan Iskandar 17, Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur. Dermaga kayu yang hancur itu biasa digunakan warga sekitar untuk akses ke desa-desa lain.
Warga yang berada di dermaga dan di dalam rumah berteriak ketika melihat tongkang tanpa kapal pemandu mendekat. Enor (65), warga yang tinggal di lanting, mengungkapkan, saat tongkang semakin dekat, mereka langsung lari menyelamatkan diri. ”Saat itu saya sedang mandi,” ujarnya.
Direktur Kepolisian Air dan Udara Polda Kalteng Komisaris Besar Badarudin mengungkapkan, tongkang TK Terang 310 tersebut mengangkut pasir dari Desa Rasau Tumbuh, Kota Besi, Kotawaringin Timur. Tongkang ditarik kapal TB Prima Power 01, keduanya milik PT Trans Pasifik Jaya dengan izin berlayar KSOP Sampit/III/01/VIII/2018.
”Kami masih memeriksa dan meminta keterangan dari nakhoda kapal, belum kami tetapkan tersangka, juga masih didalami,” ujar Badarudin.
Ia menambahkan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 700 juta.
”Saat ini tongkang sudah ditarik ke tempat semula, ditambat dan dijaga oleh petugas supaya tidak terulang kejadian yang sama,” kata Badarudin.