Trans Jateng Siap Hubungkan Purwokerto-Purbalingga
Oleh
Megandika Wicaksono
·3 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Bus Trans Jawa Tengah atau Jateng siap menghubungkan Purwokerto dengan Purbalingga. Bus ukuran sedang dengan kapasitas maksimal 40 penumpang itu akan diluncurkan pada pertengahan Agustus.
Saat ini, sejumlah persiapan masih dilakukan, antara lain bus Trans Jateng sedang diuji coba masuk ke Terminal Bulupitu, Purwokerto, Jumat (3/8/2018).
”Saat launching nanti, ada delapan bus. Kemudian, akan dilengkapi menjadi total 14 bus pada 22 Agustus,” kata Kepala Seksi Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Taryono, Jumat, di Purwokerto.
Sedianya, peluncuran (launching) akan dilaksanakan pada awal bulan, tetapi hal itu diundur hingga ada kepastian kedatangan Gubernur Jawa Tengah. Diperkirakan peluncuran akan dilaksanakan antara 13 atau 14 Agustus 2018. Dari ke-14 bus itu saat beroperasi, sebanyak 7 bus akan berangkat dari Purwokerto dan 7 lainnya dari Purbalingga.
Saat ini ada 43 shelter atau pemberhentian bus yang dipasang oleh Dinas Perhubungan Jawa Tengah dan 4 shelter yang dipasang oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas. ”Dari hasil kajian, total kebutuhan shelter ada 75 buah, tapi tahun ini baru dibuat 47, nanti Purbalingga juga akan membuat shelter,” kata Taryono.
Bus sedang ini dapat mengangkut 40 orang dengan rincian 20 orang duduk dan 20 orang berdiri. Bus berpenyejuk ruangan ini dihiasi dengan gambar obyek wisata yang ada di sekitar Purbalingga dan Banyumas, seperti Baturraden, Owabong, serta di Jawa Tengah secara umum.
Selain itu, bus juga dihiasi motif batik kawung khas Banyumas dan batik Goa Lawa khas Purbalingga.
Tarif sekali perjalanan untuk pelajar, buruh, dan veteran Rp 2.000 jauh-dekat dan untuk umum Rp 4.000. Total jarak trayek dari Purwokerto-Purbalingga sepanjang 26,9 kilometer, sedangkan dari Purbalingga, yaitu dari Terminal Bukateja (Purbalingga), sampai Terminal Bulupitu (Purwokerto) panjang trayek 39 kilometer.
”Operasional mulai pukul 05.00 sampai 19.00. Interval antarkendaraan berkisar 15 sampai 20 menit,” ujar Kepala Seksi Angkutan Balai Perhubungan Wilayah V Provinsi Jawa Tengah Sudarmadji S Kamil.
Koridor I Trans Jateng rute Purwokerto-Purbalingga untuk wilayah Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap-Kebumen) ini dimulai dari Terminal Bulupitu Purwokerto-Jalan Sultan Agung ke Sokaraja- menuju Purbalingga melewati Klahang dan SMA Sokaraja-Alun-alun Purbalingga dan Terminal Bukateja.
Adapun dari Purbalingga, rutenya dari Terminal Bukateja-Alun-alun Purbalingga-Sokaraja-melalui Jalan Suparjo Rustam-RSUD Margono-Air Mancur-Jalan Gerilya-Andhang Pangrenan-Jalan S Parman-Simpang Sutosuman-Jalan Jenderal Soedirman-Alun-Alun Purwokerto-Bank BRI-Pasar Manis-Jalan Gatot Subroto-Tugu Merdeka-Jalan Jenderal Soedirman-Jalan S Parman-Jalan Gerilya-Terminal Bulupitu Purwokerto.
Taryono menegaskan, bus rapid transit atau angkutan perkotaan massal berbasis jalan ini menggantikan angkutan kota, angkutan perdesaan, dan angkutan antarkota dalam provinsi yang trayeknya telah dibekukan.
”Dari 4 angkutan kota digantikan 1 bus ini. Tujuannya untuk mengurangi kemacetan, demi efisiensi, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, dan memberikan kenyamanan,” papar Taryono.
Ketua Organda Cabang Kabupaten Banyumas Sugiyanto mengatakan, sudah ada 12 trayek kopata, 8 trayek koperades, dan 4 trayek AKDP yang sudah dibekukan. Pihaknya pun mengapresiasi langkah pemerintah mengoperasikan bus ini. ”Masyarakat banyak yang antusias dan ingin segera menikmati bus ini,” ujarnya.