PALEMBANG, KOMPAS - Polisi menangkap dua pelaku yang diduga membakar lahan di kawasan Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (1/8/2018). Dengan penangkapan itu, Polda Sumsel kini menangani 15 kasus dugaan pembakaran. Tiga kasus di antaranya terindikasi melibatkan perusahaan.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel Komisaris Besar Zulkarnain menerangkan, dua pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka, yakni AP (37), warga Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin, dan BJ (45), warga Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin. Mereka diduga telah menyebabkan kebakaran hingga menghanguskan sekitar 25 hektar lahan gambut. Hingga kemarin, pemadaman kebakaran masih dilakukan.
Penangkapan tersangka dilakukan menyusul laporan warga bahwa keduanya membakar lahan untuk menanam pohon karet. Caranya dengan menumpuk kayu kering dan membakar kayu dengan korek api gas. ”Alat bukti telah kami sita,” ucapnya.
Adapun 14 kasus lain yang ditangani tersebar di empat kabupaten, yakni Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ilir. Khusus kebakaran di Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir, polisi menduga sebuah perusahaan, yakni PT RA, terlibat. ”Sampai sekarang kami masih memeriksa saksi. Jika buktinya cukup kuat, bukan tidak mungkin pihak perusahaan akan diperiksa,” ujarnya.
Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigadir Jenderal (Pol) Muhammad Fadil Imran menerangkan, saat ini pihaknya tengah menyelidiki 30 kasus kebakaran lahan di wilayah Sumatera. Kasus tersebar di Aceh, Riau, Sumatera Utara, dan Jambi, termasuk 15 di Sumsel.
Terkait pemadaman kebakaran di Sumsel, Fadil mengatakan, Mabes Polri mengerahkan 200 personel untuk membantu. Adapun TNI, melalui siaran pers Korem Garuda Dempo 044 di Palembang, menyatakan menerjunkan 200 personel tambahan dari Komando Strategis Angkatan Darat. Pasukan dikirim ke daerah rawan kebakaran.
Pelaksana Tugas Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori menerangkan, sampai saat ini sudah ada 385 hektar lahan di Sumsel yang hangus akibat kebakaran hutan dan lahan. Adapun titik panas mencapai 198 selama Juli, terbanyak di tahun ini.
Dari Jambi dilaporkan, asap kebakaran areal gambut di Kabupaten Musi Banyuasin mulai menyerbu wilayah Jambi. Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Thaha, Jambi, Kurnianingsih mengatakan, awalnya api tumbuh di wilayah Musi Banyuasin, lalu tumbuh api baru di Kecamatan Kumpeh, Muaro Jambi, tiga hari terakhir. Asap mengarah ke Bandara Sultan Thaha karena pergerakan angin. ”Perlu tindakan khusus agar tidak mengganggu penerbangan melalui pemadaman gabungan,” katanya. (RAM/ITA)