Pertamina Diminta Bantuannya Bersihkan Ceceran Minyak di Pantai Melawai Balikpapan
Oleh
Lukas Adi Prasetya
·2 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS - Ceceran minyak di Kawasan Pantai Melawai, Balikpapan, Kalimantan Timur, berangsur berkurang, Selasa (31/7/2018) sore. Pihak Pertamina yang diminta membantu membersihkan ceceran minyak tersebut.
Region Manager Communication and CSR Pertamina Kalimantan Yudy Nugraha mengatakan, pihaknya diminta bantuannya oleh Pemkot Balikpapan. Sejak pagi, tim dari Pertamina sudah dikerahkan ke lokasi.
Pembersihan dilakukan dengan cara menyedot minyak menggunakan alat vakum. Selain itu menaburkan bahan kimia penyerap dan penetralisir minyak, ke genangan-genangan berisi minyak berwarna hitam pekat di kawasan Melawai. Botol plastik bekas dan sampah yang berlumur minyak, diambil dari pantai, dan diwadahi. Sejumlah warga ikut membantu.
Ceceran minyak terhampar lebih 500 meter sepanjang kawasan Pantai Melawai-dan sekitarnya, sejak tadi dini hari. Ceceran minyak pun menempel pada sampah, bebatuan, tembok pembatas pantai, serta beberapa perahu pemancing dan nelayan.
Ini adalah ketiga kalinya dalam dua pekan terakhir, Pantai Melawai terpapar ceceran minyak. Dua kejadian sebelumnya pada 20 Juli dan 23 Juli. Pada 20 Juli, Pertamina diminta bantuannya membersihkan ceceran itu.
Namun pada kejadian kedua (23 Juli) Pertamina tidak diminta bantuannya. Ceceran minyak perlahan berkurang, seiring pasang surut air laut. “Kami kan hanya menunggu. Jika diminta bantuannya, kami membantu,” ujar dia.
Belum diketahui asal ceceran minyak tersebut. Yudy menyebut fasilitas Pertamina, aman, tidak ada kebocoran apa pun. Secara terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Balikpapan Suryanto, belum mau berspekulasi tentang siapa pelakunya.
Kasus ini ditangani bersama sejumlah pihak, seperti tim dari Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), DLH Balikpapan, dan Polda Kaltim. Sejak kejadian pertama, empat kapal besar di sekitar lokasi Melawai, sudah diperiksa.
Sebelumnya, jajaran Polda Kaltim dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Balikpapan juga mengawasi kapal-kapal besar di perairan Teluk Balikpapan. Kabid Humas Polda Kaltim Komisaris Besar Ade Yaya Suryana mengatakan, belum ada tersangka ditetapkan.