PALU, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menargetkan populasi sapi hingga 1 juta ekor pada 2020. Sulawesi Tengah berharap menjadi salah satu daerah penyumbang pasokan daging sapi nasional sehingga Indonesia bisa swasembada daging sapi untuk memenuhi kebutuhan protein.
”Saat ini populasi sapi sekitar 400.000 ekor. Masih ada dua tahun untuk mengejar target tersebut. Kebutuhan protein dari daging sapi selama ini bisa terpenuhi,” kata Gubernur Sulteng Longki Djanggola di sela-sela acara kontes ternak di Desa Sidera, Kabupaten Sigi, Selasa (24/7/2018). Acara itu diselenggarakan Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah menyiapkan lima sentra pembibitan atau penggembalaan yang berlokasi di Kabupaten Sigi, Poso, Donggala, dan Morowali Utara. Di tempat itu, inseminasi buatan (kawin suntik) juga dilakukan.
Longki mengatakan, agar peternak terus bergairah, kontes ternak yang kali ini memasuki tahun kedua terus dilakukan. Dengan kontes ternak, pelaku usaha dihargai. Selain itu, ajang tersebut juga membuka jaringan pasar dengan pembeli.
Anita Toronga (45), salah satu peternak peserta kontes, menyatakan, selama ini akses pasar cukup terbuka. Pembeli bahkan datang sendiri ke lokasi penggembalaan. ”Saya biasanya menjual sapi dengan bobot 80 kilogram dengan harga Rp 15 juta per ekor,” katanya.